Lihat Dari Dekat Balik Jual-Beli Sabu di Pasar Segiri

- Senin, 15 Juli 2019 | 13:28 WIB

Hiruk pikuk Pasar Segiri Samarinda ternyata menyimpan praktik terlarang. Transaksi narkoba begitu “menggila. Konon kawasan ini jadi lokasi paling aman untuk menjual barang haram itu

 

LAPORAN: DWI RESTU di Samarinda

 

PASAR Segiri, tak susah mencarinya. Berada di jantung kota. Tepatnya di Jalan Pahlawan, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu. Sebagai pasar tradisional yang kegiatannya hampir 24 jam tak pernah sepi beraktivitas. Bermacam-macam barang diperjualbelikan.

Ada sisi lain di balik pasar induk terbesar di ibu kota Kaltim itu. Sebuah aktivitas yang nilai omzetnya bahkan bisa mencapai miliaran rupiah. Narkoba, jenisnya sabu-sabu. Itu yang membuat nama pasar induk terbesar di Samarinda miring. “Kristal” mematikan yang beredar bebas di balik aktivitas pasar tradisional yang sesungguhnya.

Kaltim Post mendatangi pasar tersebut awal pekan lalu. Turut menyambut, gemercik air, becek, dan bau khas pasar. Dari luar, aktivitas terlihat seperti biasa. Pedagang menggelar dagangannya, penjual hilir mudik. Namun, ketika langkah awak media ini semakin jauh ke dalam, wajah lain Pasar Segiri semakin terlihat.

Setelah berjalan sekitar 100 meter, atmosfer terselubung di Pasar Segiri mulai terasa. Lokasinya tak jauh dari deretan lapak penjual ikan dan beberapa rumah warga. Lampu penerangan minim, bahkan cenderung lebih gelap. Jalannya tak begitu lebar, sisi kanan dan kiri terparkir kendaraan.

Seolah tahu, perbedaan antara orang baru. Terlebih, bisa membedakan polisi dan bukan. “Carikah?” kata seorang pria berdiri santai di lorong. Kata “carikah” itu bermaksud menawarkan narkoba kepada media ini. Tubuh pria itu cukup berisi. Matanya berkantung dengan tato di lengan layaknya gangster. Diduga kuat, dia adalah jaringan pengedar narkoba di kawasan tersebut

Kedatangan koran ini ke Pasar Segiri itu padahal sekitar sepekan setelah pengungkapan kasus narkoba oleh kepolisian di sana.

Seperti bermain bola. Taktik jitu akan menjadi pemenangnya. Barang yang sangat sedikit, namun harga selangit. Di Samarinda, harga narkoba bervariasi. Namun rata-rata 1 gram sekitar Rp 1,3 juta. “Kalau cari, lurus. Ke arah kandang,” sambung pria itu. Seketika itu pula pria tersebut beranjak pergi. Harian ini juga tak bisa lama-lama. Namun, tepat dari lorong tempat pria itu berdiri, ada jalan lain yang berliku.

Narkoba jenis sabu-sabu yang masuk ke kawasan itu cukup melimpah. Meski pengiriman tak sekaligus banyak, distribusi barang haram terbilang rutin. Masuknya barang haram itu tentu luput dari pantauan petugas. Hal itu terlihat dari pengungkapan jajaran Polres Kukar awal bulan ini, yang menyeret seorang pria yang ditugaskan seorang pengedar untuk menjual ribuan paket barang haram.

Jika penyalah guna tertangkap dan menyebut membeli di pasar, sudah pasti di Segiri. Kegiatan jual-beli narkoba di kawasan tersebut memang tak mudah diungkap. Namun bukan berarti tak bisa ditemukan.

Mereka yang berkecimpung dalam bisnis haram, seolah tahu kedatangan orang baru. Khususnya mereka yang ingin membeli sabu-sabu. Khusus pembeli, tak ada yang pernah tahu bagaimana rupa penjualnya. Kodenya hanya satu kata. “adakah”. Transaksinya kebanyakan lewat kurir-kurir, yang duduk di lorong-lorong batas antara rumah satu dengan lainnya.

Bocoran informasi yang diperoleh Kaltim Post, tak sedikit sabu-sabu singgah di pasar tersebut. Sekitar 100 gram dalam sehari. Tak terendus dan beragam cara dilakukan pelaku untuk mendistribusikan barang haram tersebut ke Pasar Segiri. “Berdiri dan silakan hitung. Sejam saja mungkin ada 50 orang lebih datang membeli,” ujar pria yang namanya enggan dikorankan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X