PROKAL.CO,
JAKARTA—Dua hari berturut-turut, Sandiaga Salahuddin Uno seakan menegaskan sikap politiknya pascapilpres. Setelah Sabtu lalu (13/7) saat sepanggung dengan Erick Thohir, kemarin (14/7) dia kembali menyampaikan komitmennya. Siap berada di luar pemerintahan sebagai oposisi. ’’Saya akan merasa sangat terhormat menjadi oposisi,” kata Sandiaga saat menghadiri acara Melati Putih Indonesia Milenial (MPIM), di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, kemarin.
Disampaikan, harus ada peran oposisi dalam setiap rezim pemerintahan. Agar oposisi bisa mengontrol jalannya pemerintahan. Dengan begitu kualitas demokrasi akan semakin meningkat. Sehingga perintah tidak berjalan ugal-ugalan.
’’Kalau oposisi tidak ada yang berani mecat. Tapi kalau menteri bisa dipecat,” tambahnya lalu disambut tepuk tangan hadirin.
Dia berharap pasangan Jokowi-M’aruf yang berhasil terpilih konsisten menjalankan programnya. Yaitu dengan merealisasikan semua janji selama kampanyenya. ’’Janji harus ditepati,” ujar Sandiaga.
Bagaimana jika ada tawaran menjadi menteri? Cawapres pasangan Prabowo Subianto itu mengungkapkan sejauh ini tidak pernah ada tawaran politik. Termasuk ajakan bergabung untuk mengisi kursi menteri di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. ’’Sampai saat ini tidak ada tawaran seperti itu,” ucapnya.
Dia pun meminta pendukungnya untuk segera move on. Caranya dengan mengerjakan apa yang bisa kerjakan saat ini. ’’Tanpa duduk di pemerintahan, kita tetap bisa memberi berkontribusi bagi bangsa dan negara,” paparnya.