Bocornya pipa akibat pergerakan tanah ditambah kondisi hujan yang sudah dua malam terakhir mengguyur Kota Beriman.
BALIKPAPAN–Baru sepekan sejak kebocoran pada jalur pipa transmisi air baku untuk IPAM Kampung Damai, Sabtu (13/7) kondisi yang sama terjadi dengan titik atau lokasi yang berbeda.
Akibatnya, IPAM Kampung Damai kembali stop produksi. Besok (16/7), para pelanggan yang masuk jalur produksi dipastikan tak akan mendapatkan layanan air bersih.
PDAM Balikpapan telah merencanakan perbaikan di hari yang sama pada pukul 09.00 Wita sampai selesai. "Target pekerjaan 1x24 jam. Lebih cepat lebih baik," ujar Kabag Hubungan Pelanggan PDAM Balikpapan Sukono, kemarin (14/7). Sukono menyebut, ada dua titik kebocoran pada pipa transmisi air baku diameter 600 mm itu. Yang berada pada jalur kebun karet dan jalur hutan Transad Km 8, Karang Joang, Balikpapan Utara. Bocornya pipa akibat pergerakan tanah ditambah kondisi hujan yang sudah dua malam terakhir mengguyur Kota Beriman.
"Akibat kebocoran ini, sekitar 45 persen pelayanan PDAM Balikpapan terganggu," ujarnya. Sukono menambahkan, jalur jaringan pipa transmisi air baku adalah jantungnya produksi. Yang menghasilkan air bersih dan merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan masyarakat. Dengan total panjang mencapai 15 kilometer, tak mudah bagi pihaknya untuk menjaga dan merawat. Ditambah usia pipa cukup tua. Lokasi penanaman pipa pun di hutan. Juga melewati jalan utama di sepanjang Jalan MT Haryono hingga Kelurahan Damai.
"Apalagi zona wilayah distribusi dari IPAM ini beberapa wilayah kontur tanahnya berada di daerah lembah dan perbukitan," sebutnya. Kondisi ini membuat jam pelayanan berkurang. Jika biasanya pelanggan ada yang 24 jam dialiri air, akan turun kisaran 12 jam hingga 6 jam. Karena itu dia mengimbau agar kepada pelanggan menampung cadangan air semaksimal mungkin. Sebagai persiapan jika air tak mengalir selama perbaikan."Kami mohon maaf atas gangguan ini, dan paling penting kepada pelanggan adalah bijak menggunakan air," pungkasnya. (rdh/riz/k16)
