SANGATTA - Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Timur (Kutim) sangat mendukung potensi dan bakat pemuda. Hal itu terbukti dari beberapa putra-putri yang dikirimnya untuk mengharumkan nama daerah di kancah nasional.
Awal Juli 2019, Dispar kembali mempromosikan dan berhasil mencetak Putri Kutim lebih eksistensi. Siswa berprestasi asal SMAN 2 Sangatta Utara bernama Rinanda Maharani (17), mampu bersaing mengalahkan 32 perwakilan beragam provinsi dan meraih predikat Putri Remaja Indonesia Pendidikan, di ajang Putri Remaja Indonesia, yang digelar selama empat hari di Jakarta.
Kasi Promosi Budaya dan Pariwisata Dispar Kutim, Yunitha Ronting, menceritakan proses yang dilalui untuk menjadikan Rinanda sukses bukanlah hal mudah, membutuhkan ketekunan dan kerjasama yang baik dari mentor senior.
Menurutnya, untuk menyiapkan Rinanda, membutuhkan waktu kurang lebih tiga bulan lamanya, diberi bimbingan intens, yakni dua bulan latihan alat tradisional suku Dayak yaitu 'sampe', seminggu dua kali Duta Wisata Indonesia datang kerumah untuk melatih tata berbicara dan interview, bahkan memberi magang Bahasa Inggris di Pare Kediri.
"Rinanda itu memang anaknya pinter banget, apalagi pidato Bahasa Inggrisnya, dia juga pandai main 'sampe' serta ukulele, anaknya cepat tangkap, diajari mentor daya serapnya tinggi, makanya kemarin dia dapat gelar puteri pendidikan, ya karena kecerdasannya itu," ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (14/7).
Anak pertama dari empat bersaudara, dan putri tunggal pasangan Ade Achmad Yulkafilah dan Dian Anggraeni yang bekerja sebagai ASN di Pemkab Kutim, itu lahir di Samarinda 21 April 2002 silam, dikabarkan remaja ini kerap mencetak prestasi. Sehingga pihaknya yakin untuk membawa Rinanda unjuk kebolehan mewakili Kaltim dan menyabet lima besar.
Saat diwawancarai, Rinanda mengaku bangga dapat membawa nama Kutim dan menjadi perwakilan tunggal dari Kaltim hingga meraih tiga besar. Ia menghaturkan terimakasih atas dukungan seluruh warga yang membuatnya berhasil sampai pada titik ini.
"Berkat dukungan yang diberikan, saya mampu berjuang dan memberikan yang terbaik untuk memotivasi remaja di seluruh Indonesia. Terimakasih pada orangtua, pemerintah, sekolah, duta wisata bahkan seluruh masyarakat Kaltim. Tidak lupa, Dinas Pariwisata (Dispar) yang memberikan dukungan sejak awal hingga akhir, dari di Sangatta sampai Jakarta," ungkapnya. (Adv/*/la)