Damus Asa, Perwira Polisi Asli Wahau

- Senin, 15 Juli 2019 | 12:02 WIB

Membangun Kaltim bisa di mana dan kapan saja. Intinya bergantung niat. AKP Damus Asa misalnya, sungguh tak menyangka jika dirinya yang merupakan anak petani, kini berkesempatan mengabdi di institusi Polri.

MENJADI putra dari anak petani menjadi kebanggaan tersendiri. Hal tersebut dirasakan Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Damus Asa yang merupakan putra daerah asli kelahiran Kaltim. Pria 37 tahun itu anak ketujuh di antara delapan bersaudara. Dia tercatat menjadi satu-satunya di antara saudaranya yang sukses menjadi perwira di lingkungan Polri.

Jadi tak heran, Kasat Reskrim Polres Kukar ini tak lagi asing dengan tanah Kalimantan yang selama ini menjadi tempat dirinya dilahirkan dan dibesarkan. Putra pasangan Asalian dan Pagunlin itu dilahirkan di Kecamatan Wahau, yang dulu masih masuk Kabupaten Kutai. Saat masa sekolah, dia habiskan di Samarinda.

Meski hanya anak petani, Damus ingin membuktikan institusi Polri tak pernah memilah latar belakang seseorang untuk menjadi abdi negara. “Usia bapak saya sudah lebih 80 tahun. Beliau masih cukup sehat di usia yang tak lagi muda. Mungkin karena dulu suka bertani, jadi tubuhnya terlatih dan bugar,” ujarnya.

 Akpol angkatan 2006 itu selama dua tahun menjadi bintara. Sebelum akhirnya terpilih menjadi perwira polisi. Kepada orangtua serta keluarga, dia pun berusaha meyakinkan atas tekadnya mengabdi di institusi Polri. Maklum saja, tak satu pun saudaranya yang menjadi polisi. Suasana kerja serta keterbatasan waktu bagi keluarga, akhirnya mulai dimaklumi dalam kesehariannya.

 “Awalnya orangtua juga sempat bingung. Kok tugasnya jauh-jauh. Tapi akhirnya mereka paham bahwa ini menjadi bagian dari pengabdian kepada negara,” imbuhnya.

Damus pertama bertugas di lingkungan Polda Jogjakarta sekitar empat tahun. Berikutnya, dia lulus sekolah PTIK dan bertugas di kawasan zona konflik. Dari hasil penilaian, Damus Asa masuk 10 besar terbaik. Sehingga, dia pun diberi kesempatan untuk memilih tempat bertugas.

“Saya memilih ke Kaltim sebagai bentuk pengabdian kepada daerah,” ujarnya lagi.

Di tanah Kalimantan, Damus ternyata bertemu pasangan hidupnya, Anita Kristin dan dibuahi empat anak. Istrinya juga merupakan asli kalimantan dan kini dibuahi empat anak. Bertugas di lingkungan Polri, kata dia, menjadi kebanggaan tersendiri. Terutama kala masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

 “Kami sangat terbantu dengan tujuh program kapolres yang juga selaras dengan program Kapolri. Sehingga, pendekatan persuasif menjadi langkah utama dalam menurunkan angka kejahatan kriminal,” imbuhnya.

Satu hal yang utama dalam bertugas. Yaitu, tetap mengutamakan doa serta ingat kepada Tuhan. Karena itulah, Damus tak sungkan jika harus menunggu anggotanya melaksanakan ibadah wajib. Meski berbeda agama, rasa toleransi tersebut patut dijunjung tinggi. Kekuatan doa itulah yang diyakini selalu menjadi penolong saat kesulitan bertugas tengah ditempuh. (qi/kri/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X