EMPAT laga sudah dijalani Mitra Kukar musim ini. Dari pertandingan ke pertandingan, masih minim rotasi. Penghuni starting XI tidak banyak berubah. Kendati demikian, situasi tersebut tak mengikis semangat para pemain cadangan.
Pemain spesialis pengganti seperti Rafli Mursalim, Rifan Nahumarury, Andre Agustiar, dan Abdul Gamal tetap berjuang maksimal di setiap menit yang mereka dapat. Meski memulai laga dari bangku cadangan, mereka tetap bermain sesuai ekspektasi.
Bagi Andre, bermain sebagai pemain cadangan bukan hal baru. Sejak musim lalu, Andre lebih banyak bermain sebagai pemain pengganti. Musim lalu, dia harus bersaing dengan nama beken seperti Septian David dan Dedi Hartono serta Hendra Bayauw. Jelas peluangnya tampil reguler tipis.
Tapi musim ini, dia memiliki kans lebih besar. Sebab, pesaingnya di lini tengah tinggal Hendra Bayauw, Atep, dan Rifan Nahumarury. Secara kemampuan, tidak terlalu jauh berbeda. Andre hanya harus bersabar sedikit lagi untuk mendapat kepercayaan pelatih kepala.
Menanggapi hal itu, Andre mengaku tidak mempermasalahkan harus tampil sebagai pemain inti atau cadangan. Memaksimalkan waktu yang diberikan adalah prioritasnya. “Inti atau cadangan bagi saya sama saja. Karena pada akhirnya kita bekerja untuk tim, itu lebih utama,” ujarnya.
Kendati demikian, untuk bersaing di posisi reguler, Andre selalu berusaha bekerja keras di sesi latihan. “Saat latihan saya selalu 100 persen. Karena ini adalah pekerjaan saya, soal menit bermain biarlah jadi hak pelatih,” imbuhnya. (don/ndy/k8)