Menjaga Kepercayaan Klien

- Senin, 15 Juli 2019 | 11:21 WIB

Usaha yang dirintis semakin berkembang. Klien berdatangan. Menjadi bisnis yang dibangun dengan landasan kepercayaan. Hal itu adalah impian setiap pengusaha yang bergerak di bidang jasa. Tak terkecuali bagi Kritaya Zenaida Rizani dan Michael Surya. Mereka mengklaim, usaha event & wedding organizer yang dirintis sering dipercaya oleh para pejabat.

 

KRITAYA Zenaida Rizani atau akrab disapa Ita memulai bisnis bersama sang suami, Michael Surya. Delapan tahun silam, Media Kreatif (MK) resmi berdiri. Awalnya, hanya fokus mengurus event dan belum berani menangani pernikahan. Sebelumnya, Ita berprofesi sebagai master of ceremony (MC), sedangkan Michael di bidang musik. Sering melihat langsung bagaimana jalannya acara, membuat keduanya tertarik. Ketika Ita membawakan acara, pasti dia bekerja sama dengan event organizer. Momen itulah yang akhirnya membuat Ita belajar.

“Aku orangnya memang suka membuat konsep dan senang bertemu banyak orang. Sejak kecil, kalau ada keluarga punya acara seperti ulang tahun, aku yang sibuk dan semangat. Menurutku, mengonsep suatu acara itu bagian dari seni,” ungkapnya.

Pada 2014, Ita dan Michael mendapat kesempatan dan berhasil menangani pernikahan dengan jumlah tamu tak sedikit. Dari situ, mereka semakin banyak belajar. Entah teknis di lapangan bahkan menghadapi klien. Ita sadar betul jika bisnisnya bakal terus berjalan mengingat pernikahan selalu diadakan, bagaimana pun kondisi ekonominya.

Dulu, event organizer atau wedding organizer belum sepopuler sekarang. Ita menganggap, ada atau tidak adanya pesaing tetap harus bekerja baik dan profesional. Bahkan sampai saat ini, ketika kondisinya sudah berubah dengan semakin menjamurnya kompetitor serupa. Ita melihat fenomena tersebut sebagai hal baik dan mengartikan bahwa masyarakat sudah lebih teredukasi dengan kehadiran jasa event & wedding organizer.

Tak ada strategi khusus. Diungkapkan Ita, semua hanya dibiarkan mengalir. Paling penting, harus selalu positif dan sabar. Tak dapat dimungkiri, kondisi emosi pasti mengalami naik turun. Namun karena kerja tim dan ada suami menemani, saling menyabarkan adalah kuncinya. Termasuk menghadapi hal-hal mengejutkan di lapangan. Panik sama sekali bukan solusi. Jangan saling mencari kesalahan.

“Kita harus siap. Misalnya, ada tamu VIP yang membeludak, padahal sudah diperkirakan akan hadir berapa. Lalu seperti listrik yang tiba-tiba mati atau stok makanan menipis. Sebelum acara dimulai, itu sudah diantisipasi. Jadi pembelajaran dan mesti lebih siap,” lanjut perempuan berkacamata itu.

Ita dan Michael sadar akan hal itu dan mereka berkomitmen menjaga kepercayaan orang. Menurut mereka, nama baik harus dijaga karena sekali berbuat tidak baik akan berakibat fatal. Ditambahkan Michael, bisnis yang digeluti bersama istri ini penuh tanggung jawab besar. Mereka menjual jasa dan jika ada kesalahan, harus siap menanggung risiko.

“Ada empat pilar yang selalu kami tekankan yakni planning, concepting, organizing, dan budgeting. Penyedia jasa event & wedding organizer tidak hanya sekadar datang ke acara untuk melaksanakan. Persiapan sudah dilakukan dari jauh hari,” pungkas Michael. (*/ysm*/rdm)

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X