Waspada Tiga Jenis Kutu di Kepala

- Senin, 15 Juli 2019 | 11:11 WIB

Ketikalagi asyik mengobrol, tiba-tiba kulit kepala rasanya gatal sekali? Kondisi seperti ini memang cukup mengganggu aktivitas. Jika tidak digaruk, rasa gatal semakin menjadi-jadi. Namun, kalau digaruk rasanya sulit berhenti. Ketombe? Atau jangan-jangan, kutu?

 

DOKTER di salah satu klinik kecantikan Samarinda, Vera Pravitasari, menjelaskan memang sulit menghentikan keinginan menggaruk kulit kepala. Terlebih, jika gatal semakin terasa. Umumnya sebagian masyarakat menganggap, rasa gatal berlebihan karena ketombe. Nah, rasa gatal bisa saja datang dari kutu.

Merupakan parasit kecil dan tidak bersayap yang hinggap di rambut. Kutu mudah menyebar dalam tubuh atau pakaian dan berisiko menyebabkan dermatitis atau peradangan kulit, seperti kulit menjadi merah, gatal, hingga bengkak. “Kutu termasuk golongan serangga parasit yang membutuhkan inang untuk hidup dengan cara mengisap darah,” ucap dr Vera.

Asal muasal seseorang menderita kutu sangat sederhana. Mengalami kontak baik secara langsung maupun tidak dengan penderita kutu lainnya. Salah satu kontak langsung yakni kulit bersentuhan dengan kulit atau rambut dengan rambut.

“Penderita kutu yang disebabkan dari kontak langsung lebih sering terjadi pada anak-anak sekolah dan anggota keluarga. Misal, saat mereka tidur bersama lalu rambutnya menjadi satu. Maka, pelan-pelan kutu akan jalan dan hinggap di kepala lainnya,” tambahnya.

Sedangkan untuk kontak secara tidak langsung bisa terjadi karena kita menggunakan satu barang bersama-sama. Misal, sisir, pakaian, helm atau topi. Selain itu, bisa terjadi karena memakai tempat tidur, sofa, atau tempat duduk bersama.

Vera menginformasikan, kutu terbagi menjadi tiga jenis sesuai tempatnya hinggap. Pertama pediculus humanus capitis alias kutu kepala, pediculus humanus corporis atau kutu tubuh, dan pthirus pubis atau kutu kemaluan.

Kutu rambut biasanya paling sering ditemukan di belakang leher dan belakang telinga. Kutu jenis pediculus humanus capitis umum diderita oleh anak usia sekolah. Kendati demikian, orang dewasa juga berisiko. Gejala paling umum dari kutu rambut adalah gatal, disebabkan reaksi alergi. Kutu menggigit kulit untuk mengisap darah. Air liur dari gigitan ini menyebabkan reaksi alergi dan gatal-gatal.

“Kutu kepala mungkin tidak menimbulkan gejala awalnya. Gatal pada kulit kepala dimulai hitungan minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah kutu menyebar. Menggaruk dapat membuat kulit mengelupas,” ujarnya.

Berbeda dengan kutu rambut, gigitan kutu kemaluan langsung menyebabkan penderita merasakan gatal cukup parah. Gigitan menyebabkan tanda kecil yang terlihat seperti memar. Tidak hanya di kemaluan, kutu jenis pthirus pubis ini bisa ditemui di area bulu mata dan alis. “Hubungan seksual bisa menjadi faktornya. Terlebih untuk kutu kemaluan, dapat menular melalui hubungan seksual dari bulu kemaluan penderita ke pasangannya,” ungkap dia.

SOLUSI: Vera menyarankan rutin menggunakan sisir rapat di rumah. Selain mudah dan praktis, upaya ini akan dijamin aman dibandingkan Anda harus melakukan hal ekstrem yang tidak terjamin keamanannya.

Sedangkan kutu tubuh, menyebabkan gatal-gatal lebih buruk, terutama malam hari. Luka gatal muncul di area ketiak, pinggang, dada, dan area lainnya yang tertekan oleh pakaian.  “Untuk gejala hanya satu, sama-sama merasakan gatal. Yang membedakan hanya tempat di mana gatal itu muncul,” imbuhnya.

Kutu dan telur berkembang biak di tubuh seseorang. Jago bersembunyi, kutu biasanya tidak terlihat pada permukaan kulit. Serba-salah, jika tidak digaruk kulit terasa begitu gatal, namun jika sering menggaruk menyebabkan infeksi. Sebab itu, Vera menyarankan segera mengatasi jika merasakan gejalanya. Mengingat, penyebaran kutu mudah terjadi. Dia mengimbau untuk selalu menjaga kebersihan dan memikirkan kembali ketika akan meminjamkan barang pribadi ke kerabat, khususnya sisir. (*/nul*/rdm2/k8)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X