INGAT..!! Jangan Asal Tutup Kartu Kredit

- Minggu, 14 Juli 2019 | 11:40 WIB

MENUTUP kartu kredit sama seperti saat Anda disuruh memilih satu di antara dua item terbaik. Membingungkan dan membutuhkan pertimbangan yang cukup matang. Jika salah mengambil keputusan, penyesalan siap menghampiri di masa mendatang.

Jika merasa kartu kredit menjadi penyebab hilangnya kestabilan finansial, Anda bisa saja berhenti menggunakannya. Tentunya dengan berbagai pertimbangan. Jangan asal-asalan, perlu memperhatikan keuntungan dan kerugian jika menutup kartu kredit.

Pertama pastikan Anda bisa lepas dari promo menarik dan menguntungkan. Sebab selain memudahkan sistem pembayaran, pengguna kartu kredit berkesempatan menikmati beragam promo menarik setiap bulannya. Mulai dari promo belanja, makan, menginap di hotel, dan promo liburan yang pastinya dapat menghemat pengeluaran.

Tentu saja berbagai promo itu justru menguntungkan apabila bisa memenuhi kebutuhan. Seandainya berhenti menggunakan kartu kredit, apakah Anda sudah siap kehilangan semua promo-promo menarik ini? Kalau belum siap, sebaiknya tunda keinginan untuk menutup kartu kredit. Lebih baik pertahankan, tapi dengan catatan Anda harus lebih bisa mengontrol nafsu belanja yang tidak penting.

Dengan begini, pengeluaran Anda menjadi lebih terkendali setiap bulannya. Dan keberadaan kartu kredit bukan lagi sesuatu yang harus dikhawatirkan, tapi justru malah menguntungkan.

Kedua memastikan tagihan sudah lunas atau belum. Diketahui, kartu kredit adalah solusi terbaik ketika Anda ingin membeli suatu barang, tapi tidak mampu membayarnya dengan uang tunai. Anda bisa memanfaatkan program cicilan yang ditawarkan kartu kredit untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Pastikan semua cicilan sudah lunas sebelum Anda menutup kartu kredit. Jika tidak dilunasi, maka pihak perbankan tak segan-segan mendatangi rumah Anda untuk menagih hutang.

Anda juga harus sudah siap kehilangan cicilan nol persen alias tanpa bunga. Sebab beberapa penerbit kartu kredit telah menyediakan program cicilan 0 persen bagi semua pengguna yang bertransaksi di merchant atau toko tertentu. Cicilan tanpa bunga ini dimaksudkan untuk menghemat pengeluaran pengguna kartu kredit, terutama transaksi yang jumlahnya besar.

Jika ingin menutup kartu, itu berarti Anda akan kehilangan kesempatan untuk menikmati program cicilan 0 persen ini. Sangat disayangkan, bukan? Padahal promo seperti inilah yang paling dicari oleh banyak orang demi memaksimalkan keuntungan.

Anda juga harus memastikan poin yang ada di kartu kredit. Semakin sering Anda bertransaksi dengan kartu kredit, maka semakin besar pula jumlah poin yang didapatkan. Coba bayangkan kalau dalam sehari Anda transaksi sebanyak 2-3 kali, maka dalam sebulan poin yang terkumpul bisa mencapai ratusan poin atau lebih.

Poin yang terkumpul bisa ditukarkan dengan berbagai rewards menarik dari penerbit kartu. Salah satunya seperti paket liburan hemat atau untuk membeli makanan dan berbagai produk kebutuhan sehari-hari lainnya di merchant.

Jika keputusan untuk menutup kartu kredit sudah bulat, pastikan semua poinnya sudah di-redeem terlebih dahulu. Jangan karena ingin cepat-cepat menutup kartu, poin-poin yang sudah dikumpulkan selama ini hangus begitu saja.

Pastikan juga bagaimana dengan sistem pembayaran otomatis. Bagi yang memilih sistem pembayaran auto-debit, sebaiknya datangi kantor penerbit kartu kredit. Kemudian, mintalah pihak penerbit untuk membatalkan semua pembayaran yang menggunakan sistem auto-debit. Jika tidak dibatalkan, tagihan di kartu kreditmu akan terus menumpuk.

Anda tidak perlu khawatir untuk meminta pembatalan auto-debit, karena tindakan ini sama sekali tidak dikenakan biaya. Selain itu akan memperbaiki skor kredit Anda karena tertib membayar tagihan.

Jika Anda berhenti menggunakan kartu kredit, maka sistem pembayaran akan kembali menggunakan sistem manual. Sistem ini tentu kurang efektif dan efisien, apalagi bagi Anda yang belum punya alternatif pembayaran lain. Maka dari itu, jangan buru-buru menutup kartu. Sebaiknya pertimbangkan dulu sistem pembayaran yang akan digunakan di kemudian hari.

Meskipun sudah tidak digunakan untuk bertransaksi, anda tidak salah jika hanya menyimpan kartu kredit sebagai kenang-kenangan. Kalau perlu, simpan juga semua riwayat pembayarannya. Baik kartu kredit maupun riwayat pembayaran, keduanya bisa dijadikan sebagai bukti kalau utang-utang Anda sudah lunas dibayar.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X