Pelaku bisnis otomotif berharap PT Pelindo IV Balikpapan segera mewujudkan pembangunan car terminal di Pelabuhan Semayang. Fasilitas ini diyakini bisa menggairahkan permintaan mobil di masyarakat.
BALIKPAPAN - Kepala Cabang Auto 2000 Jalan Jenderal Sudirman, Muhammad Zainuri mengatakan, fasilitas car terminal akan melengkapi infrastruktur di Kota Minyak. Namun, tetap ada kerugian yang harus dipertimbangkan. Bagi pelaku bisnis otomotif, hadirnya penampungan tersebut bisa menjadi solusi jika terjadi penumpukan unit.
“Car terminal bisa jadi alternatif untuk penampungan sementara. Apalagi jika ada produk baru,” ujarnya. Ia meyakini permintaan otomotif pasti melonjak. Jika ada car terminal, supply kepada konsumen akan terbantu. “Mereka tidak perlu menunggu lama untuk menggunakan mobil idaman,” jelasnya.
Selama ini, sambungnya Auto 2000 selalu menggunakan Pelabuhan Semayang sebelum mendistribusikan kendaraan ke berbagai daerah di Bumi Etam. Memang mereka sudah memiliki gudang sendiri, namun kehadiran car terminal juga membantu mempermudah proses distribusi ke gudang. Terlebih sekali kapal datang mencapai 300 unit.
Senada, Branch Manager Samekarindo Indah Balikpapan, Samuel Banurea juga menyebut langkah PT Pelindo IV sangat bagus. Ketika unit datang, mobil bisa ditahan dulu di kawasan pelabuhan. Contohnya, kapal datang siang hari, jika ada car terminal mobil turun dari kapal bisa ditaruh sementara. Pasalnya untuk distribusi unit siang hari sangat berisiko.
“Kendaraan ramai. Bisa saja terjadi hal yang tidak diinginkan. Belum lagi kalau jalan harus memakai pelat nomor putih. Nah, kalau ada car terminal kita bisa taruh dulu unit di situ. Lalu malam harinya didistribusikan ke gudang,” terangnya.
General Manager PT Pelindo IV Balikpapan, Iwan Sjarifuddin mengatakan, tahun depan pembangunan car terminal sudah masuk rencana PT Pelindo IV Balikpapan. “Sudah masuk pusat dan rencananya kami bangun di samping Terminal Penumpang,” bebernya.
Ia menyebutkan, car terminal ini salah satu upaya PT Pelindo IV membangun fasilitas pelabuhan. Selanjutnya, pihaknya meneruskan dengan pembangunan reklamasi. “Awalnya, kami akan membangun car terminal di lahan reklamasi. Namun, progress pengurusan izin dan lain-lain memakan waktu. Akhirnya kami memutuskan membangun di lahan yang ada dulu,” ungkapnya. (aji/ndu)
