Dorongan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto segera melakukan rekonsiliasi pasca pilpres usai sudah disuarakan oleh banyak pihak. Akhirnya Ratangga yaitu kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta menjadi saksi pertemuan penting dua negarawan ini. Keduanya sepakat bertemu di stasiun MRT Lebak Bulus sebelum memutuskan ngopi dan makan bersama di FX Sudirman.
Jokowi mengatakan, pertemuan dengan Prabowo sebetulnya bisa dilaksanakan di mana saja. Baik itu di Istana Negara, maupun di kediaman Prabowo. Namun, keduanya sepakat untuk bertemu di MRT. Bahkan Jokowi sempat berkelakar jika mantan kompetitornya itu belum pernah menaiki transportasi baru ini.
“Alhamdulillah sekarang bisa bertemu dengan pak Prabowo Subianto. Saya tahu pak Prabowo Subianto belum pernah mencoba MRT,” ujar Jokowi diringi tawa kecil, di stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7) dilansir Jawapos.com.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan pertemuan dengan Prabowo merupakan perjumpaan seorang sahabat dan saudara. Agenda ini sebetulnya sudah sejak lama ingin dilakukan. Namun, karena kesibukan keduanya baru kali ini terealisasi.
“Pak Prabowo juga sibuk mondar mandir luar negeri, saya juga begitu, sehingga pertemuan yang telah lama direncanakan belum terlaksana dan alhamdulillah sekarang bisa bertemu,” imbuh Jokowi.
Prabowo lantas membenarkan jika dia memang belum pernah menaiki MRT. Dia berharap ke depan moda transportasi baru ini bisa semakin membantu masyarakat dalam menajalankan kegiatan sehari-hari.
“Beliau (Jokowi) tahu saya belum pernah naik MRT, saya terimakasih bisa naik MRT. Luar biasa, kita bangga akhirnya punya MRT yang bisa membantun kepentingan rakyat,” ucap Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu menerangkan, meskipun pertemuan dilakukan di tempat umum, bukan berarti tidak memiliki arti penting. “Saya kira memiliki dimensi arti yang sangat penting,” imbuhnya. Dalam kesempatan ini Prabowo juga sempat mengapresiasi Jokowi, karena dianggap turut berkontribusi dalam pembangunan MRT.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Sabik Aji Taufan