Penembakan Diduga Salah Sasaran hingga Korban Tewas, Kian Abu-Abu

- Jumat, 12 Juli 2019 | 11:29 WIB

SAMARINDAMinggu (7/7), warga di Jalan Bung Tomo, RT 13, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, dikejutkan dengan letusan peluru dari senjata milik polisi. Muncul korban, yakni Radaliansyah (35) alias Ancah. Polisi mengklaim ditemukan narkoba di tubuh pria yang tersungkur setelah “dihujani” peluru. Sementara itu, dari versi warga yang ada di tempat kejadian, tak melihat temuan barang haram tersebut.

Salah satunya, pemilik rumah sekaligus ketua RT yang menjadi tempat Ancah meregang nyawa. “Saya posisi tidur, karena di rumah habis ada acara. Tiba-tiba bruk bruk bruk, terbangun. Nah anak saya bilang ke polisi lewat samping,” ucap Ipan Gazali saat ditemui awak media. Dia juga menyebut tidak melihat penggeledahan polisi. “Makanya saya berani bilang, tidak melihat ada narkoba, apalagi 10 paket,” sambungnya.

Meski tidak melihat jelas kejadian, Ipan mengaku melihat Ancah mempersenjatai diri dengan sebilah benda tajam.

Kaltim Post sempat meminta penjelasan ke Kasat Narkoba Polresta Samarinda Kompol Markus Sanyoto saat ditemui di halaman Polresta Samarinda, kemarin (11/7). “Ke humas saja, sudah dijelaskan semua,” singkatnya.

Kasubag Humas Polresta Samarinda Ipda Danovan menjelaskan siap jika pihak keluarga merasa tidak terima dan hendak melaporkan. “Bagi kami semuanya sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku,” ucapnya dengan nada menekan.

Terkait hasil visum et repertum (VER), perwira pertama Polri menyebut tidak ada. “Kan keluarga sendiri yang menolak diautopsi, dibuktikan lewat surat,” ucapnya.

Jika keluarga berkenan, hasilnya disebut Danovan sudah tentu beda. Tentu ada hasil visum dari pihak dokter. Soal peluru tajam yang menghunjam tubuh Ancah, polisi mengaku masih menyelidiki. Pihak Propam Polresta Samarinda, disebut Danovan sudah meminta keterangan kepada anggota yang melakukan tugas di lapangan saat itu.

Menyikapi penjelasan ketua RT setempat yang mendapati peluru jenis gotri di kamar mandinya, Danovan menyikapi santai. “Itu kan penjelasan sepihak, propam di sini (Polresta Samarinda) tetap menelusuri,” tutupnya. (*/dra/dns/k8)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X