Mantan Gubernur Kaltim Yakin Rusia Serius

- Jumat, 12 Juli 2019 | 11:26 WIB

Tak ada keraguan dari proyek rel kereta api yang menghubungkan Penajam Paser Utara (PPU) dengan Kutai Barat (Kubar). Hal itu yang ditegaskan mantan gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

 

BALIKPAPAN-Dia punya keyakinan kuat jika pembangunan rel kereta itu bukan sesuatu yang semu. Cepat atau lambat, proyek tersebut akan dieksekusi PT Kereta Api Borneo (KAB) selaku perpanjangan tangan Pemerintah Rusia.

Ada banyak hal yang mendasari Faroek hingga saat ini optimistis terhadap rencana kerja sama lintas negara itu. Salah satu yang disebutkan dia, bila proyek perkeretaapian pertama di Benua Etam itu adalah tugas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yang kemudian di-groundbreaking saat dirinya menjabat sebagai gubernur Kaltim.

“Saya diberikan tugas oleh Pak Jokowi. Baru datanglah PT KAB. Kemudian mulai groundbreaking di PPU pada 2015. Dilanjutkan dengan membangun pelabuhan,” ujar mantan bupati Kutim itu saat bertandang ke Gedung Biru, Balikpapan, Rabu (10/7).

Menurut dia, semestinya tidak ada masalah lagi dengan proyek itu. Sebab dari berbagai aspek terkait rencana investasi, telah disiapkan dirinya saat menjabat gubernur Kaltim. Begitupun dari sisi dukungan Pemkab PPU dan Kubar juga sudah tidak ada persoalan.

“Sekarang tinggal dieksekusi Pak Isran Noor yang menggantikan saya (sebagai gubernur Kaltim). Pak Isran (sudah) saya minta menjadi eksekutor dari semua program yang sudah saya siapkan dan yang sedang berjalan,” imbuh dia.

Bagi pria yang terpilih sebagai anggota DPR RI itu, keberadaan proyek kereta api sangat urgent di Kaltim. Proyek itu salah satu infrastruktur utama yang disiapkan mendongkrak ekonomi dan pembangunan di sejumlah kabupaten/kota di Benua Etam.

“Bisa dilihat, di Tiongkok, yang pertama dibangun adalah kereta api. Baru kemudian jalan tol, pelabuhan, dan jaringan listrik. Infrastruktur itu yang menarik investor berinvestasi. Keberadaan kereta api untuk menarik investor masuk ke Kaltim. Infrastruktur itu jadi yang utama,” urainya.

Dia menerangkan, proyek kereta api di Kaltim akan dibangun menjadi dua rute. Pertama, rute utara, mulai Bengalon-Maloy (Kutim). Kemudian Maloy-Tabang (Kutim-Kutai Kartanegara). Kedua, rute selatan, yakni dari PPU-Kubar yang melalui Paser. Proyek itu sama-sama akan terhubung ke Kalteng.

“Kereta api itu nantinya tidak hanya untuk keperluan pengangkutan batu bara. Tetapi juga untuk kepentingan umum. Angkutan penumpang, kelapa sawit, karet, dan komoditas lainnya. Dan proyek itu tinggal dieksekusi saja lagi,” imbuhnya.

Politikus Partai NasDem itu menegaskan, jika Pemerintah Rusia selaku investor dalam proyek tersebut serius membangun kereta api. Apalagi kerja sama proyek bukan dibangun pemerintah kabupaten/kota atau provinsi. Tetapi menjadi proyek kerja sama lintas negara antara Indonesia dan Rusia.

“Enggak mungkin mereka (Rusia) enggak serius. Itu perjanjian antarnegara. Saya percaya, karena sudah ada tanda mereka mulai membangun pelabuhan. Silakan lihat di PPU,” tukasnya.

Kendati demikian, Faroek berujar, Pemprov Kaltim tidak boleh lantas memangku tangan. Pemprov, menurut dia, tetap harus bersikap proaktif dan menjemput bola dalam investasi yang mencapai Rp 70 triliun itu.

“Misalnya, pemerintah harus membantu pembebasan lahan. Itu yang paling sulit. Proyek itu investasi resmi dari Pemerintah Rusia. Semua pembiayaan ditanggung mereka. Kita enggak ada keluar uang,” bebernya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X