As Truk Tangki Patah, Minyak Dijarah

- Jumat, 12 Juli 2019 | 11:25 WIB

MOJOKERTO–Truk tangki pengangkut minyak goreng (migor) jenis curah yang melintas di Jalan Raya Bypass, Kilometer 51, Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, terguling kemarin siang (11/7). Warga di sekitar lokasi pun berbondong-bondong mendekat lalu menjarah migor yang tumpah dari atas truk tangki berkapasitas 9.000 liter tersebut.

Truk tangki bernomor polisi AG 9276 RC yang dikemudikan Samsul Huda (48), asal Desa Gurah, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, itu semula berjalan lambat dari arah Surabaya menuju Jombang. Mengangkut 9.000 liter migor, dia harus menginjak pedal gas secara pelan.

Namun, tepat di Jalan Raya Bypass Kenanten as roda kanan belakang mendadak putus. Tangki berisi muatan pun anjlok lalu terguling di tengah jalan arah menuju Jombang. “Saya mau kirim ke Kediri. Ini tadi (kemarin) dari Pelabuhan Perak, Surabaya,” ungkapnya.

Setelah truk terguling tepat di median jalan, warga di sekitar lokasi bukannya berusaha memberi pertolongan. Namun, mereka justru mendekat dengan membawa sejumlah peralatan rumah tangga. Mulai timba, ember, jeriken, hingga botol-botol plastik. Mereka tak hanya memunguti migor yang tumpah di jalan trans nasional itu. Tetapi, minyak yang masih berada di dalam tangki yang mengucur deras dari lubang atas tangki pun ikut ditadahi menggunakan ember, timba, dan jeriken.

Sopir yang mengetahui peristiwa penjarahan itu pun hanya memilih pasrah. “Ya, daripada meluber di jalan. Biar saja lah,” ungkap Samsul. Dua anggota kepolisian Satlantas Polres Mojokerto yang berada di lokasi kejadian tidak bisa berbuat banyak.

Polisi akhirnya hanya bisa berusaha mengatur lalu lintas yang kian padat dan secepatnya mengevakuasi kendaraan. Proses evakuasi yang dilakukan dengan cara menyeret truk dengan kendaraan lain pun tidak menyurutkan warga untuk tetap melakukan penjarahan.

Mereka bahkan tak menggubris dan tetap bergantian mendekati truk. Sementara itu, warga yang tampak di lokasi di antaranya berasal dari Dusun Saur Kembang dan Kenanten, Kecamatan Puri.

Mereka tak hanya kalangan ibu rumah tangga. Namun, tampak sejumlah pria dan anak-anak ikut mengantre dan berebut migor. Seorang warga yang berada di lokasi kejadian mengaku sangat menyayangkan tumpahan migor jika dibiarkan tumpah di jalanan. Untuk itu, warga pun ikut memanfaatkan. “Daripada dibuang, sayang juga,” katanya. “Soal kerugian saya belum bisa menafsir. Ya, kalau harga umumnya 1 liter biasa dijual Rp 10.500. Setelah tumpah, sisa migor sekitar 900 liter,” beber Samsul.

Karena peristiwa itu, sepanjang Jalan Raya Bypass Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Mojokerto, basah dengan migor. Kendaraan roda dua yang melintas di kawasan itu terpaksa harus turun dari jalanan beraspal. Sedangkan, kendaraan roda empat, tampak memilih melaju pelan. Untuk mengantisipasi kecelakaan di lokasi ini, kepolisian mendatangkan mobil PMK untuk membersihkan tumpahan minyak yang masih tersisa.

Sementara itu, jalur bypass disterilkan dan dialihkan ke jalur alternatif melintasi kawasan Kota Mojokerto dan Jalan RA Basuni, Sooko. Sehingga, terjadi kemacetan di jalur masuk kota atau Jalan RA Basuni. “Ya, daripada mubazir,” ujar Abdul Rochim, warga setempat yang ikut berebut migor. “Lumayan, ini tadi (kemarin) dapat dua ember,” imbuhnya. Satu ember miliknya diperkirakan mampu menampung migor hingga kisaran 10 liter. (ron/ris/jpnn/rom/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X