Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas bakal membangun pipa gas Trans-Kalimantan yang terhubung ke seluruh provinsi di bumi Borneo itu. Rencana pembangunan pipa gas trans-Kalimantan itu terungkap saat audensi BPH Migas dengan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Pipa gas Trans Kalimantan diperkirakan sepanjang 2 ribu kilometer.
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan, pembangunan pipa gas trans-Kalimantan sudah sejak lama direncanakan. Bahkan sebelum adanya rencana kepindahan ibu kota pemerintah ke Kalimantan. Dengan dipastikannya pemindaham ibu kota pemerintahan ke luar Jawa, khususnya ke kalimantan, maka rencana pembangunan pipa gas tersebut makin kuat.
“Rencana kami dari PBH Migas akan melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) pada 31 Juli dan 1 Agustus di Kalteng. FGD ini terkait rencana pembangunan pipa gas Trans-Kalimantan yang sudah lama ingin dibangun. Bahkan sebelum pemerintah menyatakan meminddahkan ibu kota dari luar Jawa ke Kalimantan,” ucap Fanshurullah, (11/7).
FGD tersebut dipastikan cukup besar. Karena, akan mengundang seluruh gubernur se-Kalimantan, anggota DPR dari dapil Kalimantan, anggota DPD RI wakil Kalimantan, dan kementerian terkait.
“Kegiatan cukup besar di Kalteng, karena seluruh gubernur dipastikan hadir dan ini suah kita koordinasi. Begitu juga anggota DPR dan DPD RI dapil Kalimantan,” ujarnya.
Pembangunan pipa gas tersebut akan menghubungkan seluruh provinsi yanf ada di Kalimantan, yakni dari Kaltim-Kalbar-Kalsel-Kalteng dan menuju ke Natuna. “Panjang yang akan kita bangun sekitar 2 ribu Km yang menghubungkan semua provinsi di Kalimantan,” pungkasnya. (ARM)