SANGATTA - Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang mendapat sejumlah laporan dari masyarakat perihal parkir liar tak beraturan di Pasar Sangatta Selatan (Sangsel).
Hal itu dilontarkan saat mengikuti rapat coffee morning, Senin (7/7). Menurut dia, hal ini harus menjadi perhatian penting pihak terkait. Setelah itu, dia akan berkoordinasi kembali bersama petugas yang bersangkutan.
"Saya dapat pesan WhatsApp (WA) dari masyarakat perihal parkir yang semrawut di pasar Sangatta lama. Dulu ada penjagaan, tapi pas petugas Satpol PP dan Dishub pergi, parkir itu berantakan lagi," ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutim Irawansyah menjelaskan, untuk menangani hal itu, terang dia, harus ada tenaga khusus yang melakukan penjagaan guna mengatur urusan parkir lebih tertib.
"Untuk menangani parkiran itu bukan tugas mudah, nanti kami koordinasikan dengan camat setempat," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Camat Sangatta Selatan, Hasdiah mengaku pernah melaporkan sejumlah permasalahan pasar kepada pemerintah, namun hingga saat ini belum ada respons dan tindakan.
"Kami ingat rapat dua bulan lalu, saya sudah sampaikan masalah pasar kepada Pak Wakil Bupati saat itu. Tetapi jawabannya saya tunggu dipanggil saja," ujarnya.
Terpisah, Kasatpol PP Kutim Didi Herdiansyah menjelaskan telah berkoordinasi dengan dinas terkait secara persuasif. Namun, pihaknya menunggu untuk melaksanakan rapat gabungan.
"Kami tidak boleh melangkahi, saya sudah hubungi Disperindag. Hanya, kata mereka tunggu waktu supaya bisa rapat sama Dishub dan camatnya," ungkapnya.
Untuk mengetahui kondisi lapangan, warga Jalan Masabang Sangatta Selatan bernama Rachma Putri (22) mengeluhkan maraknya parkir liar. Menurut dia, hal itu harus ditangani pemerintah daerah.
"Kalau parkirannya rapi, punya tempat khusus, dan ada karcis parkir dengan retribusi untuk pembangunan, saya tidak keberatan. Tapi kalau liar begini malas bayarnya," keluhnya.
Dia berharap Satpol PP segera mengecek lokasi guna menertibkan parkiran yang dianggapnya mengganggu lalu lalang. "Mau belanja susah, motornya banyak yang parkir sembarangan," tutupnya. (*/la/ms/k16)