Patung Naga Tanpa Kepala Sering Jadi Olok-Olokan

- Kamis, 11 Juli 2019 | 11:00 WIB

TENGGARONG–Upaya Pemkab Kukar melanjutkan program pembangunan patut diapresiasi. Namun, sejumlah proyek kegiatan diketahui belum tuntas. Di antaranya, pembangunan Central Bisnis Distrik (CBD) di area sekitar Jembatan Kartanegara.

Dalam pertemuan yang digelar antara Komisi II DPRD Kukar dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar Muhammad Yamin, turut dibahas sejumlah kegiatan yang dianggap menjadi vital untuk diselesaikan. Terutama area CBD yang dianggap menjadi wajah kota tersebut. Begitu juga dengan kejelasan proyek multiyears.

Ketua Komisi II DPRD Kukar Andi Faisal mengharapkan, proyek CBD tersebut segera memiliki kejelasan. Terlebih, hingga saat ini, di tengah-tengah CBD terdapat konstruksi patung naga yang terlihat belum memiliki kepala. Sehingga kerap kata dia, menjadi bahan lelucon di tengah masyarakat.

“Maksud kami di DPRD adalah, jika memang tidak dilanjutkan, silakan dibuat kajian dan dasarnya. Terutama bagian naganya itu. Kalau tamannya kelihatannya bisa saja tetap dilanjutkan,” ujar Andi Faisal.

Begitu juga sejumlah kegiatan yang sifatnya belum selesai dan dianggap prioritas, Termasuk proyek multiyears yang tampaknya juga sulit dirampungkan hingga akhir masa pemerintahan bupati. “Kami berharap, kegiatan yang belum selesai bisa diprioritaskan dulu. Seperti jalan dari Desa Jongkang menuju Samarinda yang bisa mempersingkat waktu tempuh,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Kukar Muhammad Yamin menyebut, proyek CBD sedang dalam audit secara komprehensif oleh inspektorat. Jadi, akan diketahui sejauh mana penilaian pekerjaan yang sudah dilakukan. Begitu juga, akan diketahui apakah patung naga tersebut konstruksinya masih layak untuk diteruskan.

“Sehingga, nantinya juga akan diketahui berapa nilai yang diperlukan untuk menyelesaikan CBD tersebut. Sebab, untuk membuat patung naga misalnya, ada perkiraan nilai seni yang harus jelas. Artinya ini juga menjadi prioritas,” ujar Yamin.

Sebelumnya, proyek pembangunan CBD Kukar sempat diplot sekitar Rp 300 miliar, namun dalam proses pembayarannya hingga pengujung 2016 lalu tidak sampai Rp 200 miliar. (qi/kri/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X