Operasional Jargas Tunggu Suplai Gas dari Pertamina

- Kamis, 11 Juli 2019 | 10:52 WIB

PENAJAM-Konversi jaringan gas (jargas) bumi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum dilaksanakan. Semula pengoperasian jargas ke rumah warga dijadwalkan dimulai pada Rabu (10/7). Namun, ditunda karena menunggu suplai gas dari PT Pertamina Hulu Kaltim (PHKT) eks PT Chevron Indonesia Company.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU Ahmad Usman mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan PT Pertagas Niaga selaku operator jargas di Kabupaten PPU. Koordinator Pengawas Jargas PT Pertagas Niaga untuk wilayah PPU, Darwin, mengatakan ada sedikit kendala untuk menyuplai gas dari PHKT tersebut. Box valve (katup) atau alat untuk mengatur aliran gas sempat terendam air. Sebab di lokasi pemasangan box valve itu ada sumber air. Sehingga perlu dilakukan penutupan dan pengeringan agar gas bisa mengalir. “Mudah-mudahan minggu ini kelar untuk mengeringkan rembesan di box valve itu. Sebab itu kewenangan PHKT,” kata dia saat ditemui Kaltim Post kemarin.

Setelah box valve kering, PT PHKT akan membuka valve atau katupnya untuk mengalirkan gas dari pipa gas utama ke Metering Regulating Station (MRS) atau terminal untuk mendistribusikan gas ke pipa di rumah warga. Jika suplai gas masuk, akan disalurkan ke sektor satu di Km 4 Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam. Tepatnya di belakang Taman Pemakaman Umum (TPU) Nenang. “Kalau gas sudah menyambung dari pipa besar ke MRS, keran akan dibuka untuk disalurkan ke rumah warga,”  terang Usman.

Agar bisa dinikmati warga, perlu penambahan selang. Dari pipa jargas di rumah warga, menggunakan selang tambahan ke kompor. Pemasangan ini tidak dikenai biaya tambahan. Bagi warga yang memiliki selang kompor yang relatif lama, disarankan untuk membeli selang gas baru. “Biaya pemasangannya gratis. Cukup beli selang tambahan saja. Nanti dipasangkan,” ucapnya.

Mantan kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) ini berharap pengoperasian jargas ke rumah warga bisa dilaksanakan bulan ini. Sehingga bisa digunakan warga, paling lambat akhir Juli.  

Ada 4.260 sambungan rumah (SR) di Kecamatan Penajam yang telah dipasangi sambungan jargas. Pemasangan dilakukan bertahap. Diawali sektor satu di Perumahan BTN, Km 4, Kelurahan Nenang, sebanyak 716 SR, lalu sektor dua Kelurahan Penajam sebanyak 1.154 SR dan sektor tiga di Kelurahan Gunung Seteleng sebanyak 1.104 SR. Kemudian di sektor empat Kelurahan Nipahnipah sebanyak 264 SR dan sektor lima di Kelurahan Sungai Parit sebanyak 1.019 SR. (*/kip/far/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X