Tim Investigasi Kasus Novel Temukan Perkembangan Menarik

- Rabu, 10 Juli 2019 | 12:19 WIB

JAKARTA–Tim Investigasi Kasus Novel bentukan Polri selesai bekerja menginvestigasi kasus penyiraman terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Telah disusun laporan setebal 170 halaman terkait kasus tersebut. Ada perkembangan menarik yang ditemukan tim pakar. Namun, perkembangan itu baru akan disampaikan pekan depan, setelah Kapolri Jenderal Tito Karnavian mempelajarinya.

Anggota Tim Investigasi Kasus Novel Nur Kholis menuturkan, setelah bekerja selama enam bulan, semuanya telah selesai. Hasilnya, sudah dibuat laporan setebal 170 halaman dengan lampirannya yang mencapai 1.500 halaman. ”Laporan itu telah diberikan ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian,” tuturnya.

Namun, tim ini juga mendapat masukan dari Kapolri serta laporan tersebut akan dipelajari dalam waktu satu minggu oleh Kapolri. ”Secara substansi tidak akan berubah, layaknya laporan perlu perbaikan sana-sini,” urainya.

Anggota Tim Investigasi lainnya, Hendardi menjelaskan, selama enam bulan telah dilakukan berbagai pendalaman, seperti reka ulang tempat kejadian perkara, penjelajahan saksi, dan mengembangkan saksi. ”Ada langkah untuk mencari saksi baru,” tegasnya.

Tim ini juga telah melakukan investigasi di beberapa kota, seperti Ambon, Malang dan Kebumen. Hal tersebut untuk memastikan kebenaran alibi dari orang yang diduga terlibat. ”Benarkah alibinya,” paparnya.

Menurut dia, penyiraman terhadap Novel bukan merupakan perkara biasa. Ini perkara yang melibatkan orang yang bisa dikategorikan politik. ”Maksudnya politik itu dari motifnya yang bisa jadi karena politik,” tuturnya.

Motif apa saja yang mungkin ditemukan dalam kasus ini, hal tersebut penting untuk diketahui tim. ”Pendek kata ini ada progres yang baik, ada kemajuan atau temuan baru dalam investigasi,” urainya.

Saat ditanya apakah sudah mengetahui aktor intelektual penyiraman, ungkap dia, hal tersebut masuk materi penyelidikan. Semua itu akan diungkapkan pekan depan. ”Tunggu kapolri yang akan menyampaikannya,” paparnya.

Kadivhumas Polri Irjen M Iqbal kembali mempertegas bahwa penyampaian detail kerja tim investigasi paling lambat dilakukan pekan depan. Yang pasti, memang ada temuan menarik. ”Tapi saya tidak bisa sebutkan,” ujarnya.

Apakah temuan ini bisa untuk menentukan penetapan tersangka? Iqbal tidak menjawab. ”Minggu depan dong,” paparnya kepada Jawa Pos ditemui di Lobi Gedung Utama Mabes Polri kemarin. (idr/jpnn/far/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X