Tarian Senonoh di Jambore RX King, Ketua Dewan Prihatin

- Senin, 8 Juli 2019 | 11:35 WIB

TANJUNG REDEB - Aksi tarian erotis yang ditampilkan empat perempuan di acara Jambore RX King di halaman Kakaban Aquatic beberapa waktu lalu tak hanya disesalkan Bupati dan Wakil Bupati Berau. Aksi senonoh inipun turut disayangkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Syarifatul Syadiah.

Dirinya pun mengaku sudah menonton video tarian erotis tersebut yang sudah tersebar di berbagai jaringan media sosial. "Saya prihatin saat melihat videonya ya. Kok di Berau ada aksi jambore dengan konsep kayak gitu," katanya kepada Berau Post, Minggu (7/7).

Sebagai perempuan, Politisi Golkar ini mengatakan, apa yang ditampilkan para perempuan di jambore sangatlah tidak layak untuk disaksikan dan diluar kesopanan. Terlebih, aksi itu mendapat banyak cibiran dari masyarakat di media sosial.

"Karena hiburan tersebut tidak mendidik, tidak mengajarkan kebaikan dan kesopanan kepada masyarakat khususnya para remaja yang secara tidak langsung justru bisa menimbulkan hal-hal yang negatif ," ucapnya.

Dirinya pun meminta terhadap pihak-pihak yang berkaitan dengan perizinan acara tersebut untuk tidak kembali memberikan rekomendasi pada jambore tersebut ke depannya, apabila masih ada atraksi tarian erotis.

Selain itu, Sari -begitu ia disapa meminta para orangtua mesti lebih giat memantau kegiatan anak-anaknya serta terus menanamkan pendidikan moral bagaimana sikap, etika dan penampilan perempuan yang sudah memasuki usia remaja.

"Semoga ini kegiatan terakhir kalinya di Berau. Apalagi jika seorang muslimah tentu mengumbar aurat di depan umum adalah dosa," tuturnya.

"Saran saya coba cari dan buat kegiatan lainnya yang bermanfaat, misal bakti sosial atau berbagi dengan yang kurang mampu serta kegiatan lain yang mendatangkan manfaat," tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Berau Muharram sangat geram setelah menyaksikan video berdurasi 27 detik yang tersebar di media sosial.

Video yang memperlihatkan beberapa penari wanita sedang beraksi ketika mengisi acara Jambore yang digelar komunitas RX King Berau, dinilai terlalu vulgar hingga memicu banyak kecaman dan komentar negatif masyarakat.

Saat video tarian pengisi acara itu tersebar, sebagian warganet lantas mempertanyakan perizinan kegiatan yang digelar di halaman Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau, Sabtu (6/7).

“Acara ini sebaiknya distop dan jangan lagi dilanjutkan segala aktivitasnya. Dan Kadispora harus bertanggung jawab sekaligus membubarkan acara ini,” tulis Muharram menanggapi kiriman video tersebut di salah satu grup WhatsApp.

Bupati menilai, aksi salah satu penari wanita dan berjoget bersama seorang laki-laki di video tersebut, dinilai telah mencoreng Bumi Batiwakkal dengan cap kemaksiatan. “Ini sudah keterlaluan, tolong tindak tegas dan bubarkan,” tegas Muharram.

Bukan hanya bupati, Wabup Agus Tantomo juga dibuat geram. “Saya sudah perintahkan sekretaris daerah untuk tidak hadir malam ini (pembukaan acara tadi malam, red),” jelas wabup. (arp/ms/k18)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X