Tugas Berat Kerek Kunjungan Wisman

- Senin, 8 Juli 2019 | 11:08 WIB

Strategi pemprov Kaltim dalam menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) belum membuahkan hasil maksimal. Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat kunjungan wisman pada Januari 2018 hingga Mei 2019 hanya mencapai 3.777 orang. Jumlah tersebut seharusnya bisa ditingkatkan. Tentu jika didukung infrastruktur pariwisata yang baik.

SAMARINDA - Jumlah wisman yang berkunjung ke Bumi Etam pada Mei 2019 juga turun. Hanya sebesar 208 kunjungan. Jumlah itu lebih rendah 141 kunjungan dibanding bulan sebelumnya yang berjumlah 349 kunjungan. Sementara jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu turun 24 kunjungan.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim Ahmad Herwansyah mengatakan, jumlah tersebut memang masih rendah, tapi terus meningkat. Setiap tahun kunjungan wisatawan meningkat 7 persen. Ini bisa terus ditingkatkan karena masih banyak peluang yang belum dimaksimalkan. Termasuk destinasi unggulan di Berau.

Apalagi destinasi itu sudah masuk kawasan strategi pariwisata nasional (KSPN) dan menjadi 11 destinasi unggulan pada 2019 di Kementerian Pariwisata. “Kepulauan Derawan punya potensi yang sangat besar. Dan saat ini di Kaltim yang paling diminati memang masih Berau, lalu Kukar, Balikpapan, dan Samarinda,” ujarnya, Minggu (7/7).

Untuk mendorong kunjungan, pihaknya akan terus melakukan promosi, sekaligus peningkatan sumber daya manusia (SDM), aksesibilitas dan amenitasnya. Utamanya peningkatan SDM di tingkat masyarakat agar sadar wisata. Tapi pihaknya tidak bisa bekerja sendiri, diperlukan infrastruktur yang memadai. “Jika aksesnya lebih mudah dan murah, tentunya semua bisa terus kita tingkatkan,” tuturnya.

Sekretaris Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kaltim M Zulkifli mengatakan, di Kaltim masih banyak yang belum maksimal. Apalagi sejak harga tiket melambung pada awal tahun lalu. Ini membuat kunjungan wisman berkurang. Tidak terjadi pada kunjungan wisman saja, tapi kunjungan wisatawan lokal juga. “Saat ini (tiket pesawat) mulai turun. Itu akan berdampak baik pada kunjungan,” katanya.

Dia mengungkapkan, berlibur ke Kaltim memang tidak banyak dijadwalkan oleh wisatawan mancanegara. Namun, para turis Asia yang sudah menjadwalkan sebelumnya jadi terhambat karena biaya naik. Tidak sesuai budget awal. “Kalau terjadi perubahan budget, pasti dibatalkan. Itu pentingnya kita perjuangkan agar harga tiket bisa terus membaik seperti sekarang,” pungkasnya. (*/ctr/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X