Kekurangan Ruang Kelas Segera Teratasi

- Senin, 8 Juli 2019 | 10:34 WIB

 

PENAJAM- Prasarana pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai mendapat perhatian pada tahun ini. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menganggarkan Rp 10,466 miliar untuk pembangunan prasarana di 10 sekolah. Termasuk pembangunan ruang kelas belajar (RKB) baru di 9 SD dan 1 SMP.

Kepala Disdikpora Kabupaten PPU Marjani menuturkan pembangunan prasarana pendidikan tersebut saat ini, dalam tahapan lelang. Di Unit Layanan Pengadaan – Layanan Pengadaan Secara Elektronik (ULP-LPSE) Setkab PPU. “Memang tahun ini, ada kenaikan anggaran di Bidang Sarpras (Sarana dan Prasarana). Untuk penambahan ruang kelas belajar (RKB) baru,” katanya kepada Kaltim Post, beberapa waktu lalu.

Menurut data ULP-LPSE, pembangunan prasarana terbanyak di SD yang ada di Kecamatan Penajam. Dengan jumlah 5 SD. Lalu Kecamatan Babulu sebanyak 3 SD, dan Kecamatan Sepaku ada 1 SD. Sedangkan 1 SMP yang masuk dalam kegiatan pembangunan prasarana adalah SMP 17 PPU yang ada di Kecamatan Babulu.

Untuk pembangunan prasarana di Kecamatan Penajam, yakni SD 019 Penajam dengan pagu anggaran sebesar Rp 934,1 juta. Saat ini, masih dalam tahapan pengumuman pascakualifikasi pada 4 - 12 Juli 2019. Dengan jumlah sebanyak 5 peserta. Menurut jadwal, penandatanganan kontrak akan dilaksanakan pada 13 - 30 Agustus. Lalu ada beberapa kegiatan yang tender ulang. Yakni Pembangunan prasarana SD 030 Penajam dengan pagu Rp 934,1 juta.

Pengumuman pascakualifikasi telah dilaksanakan pada 3 - 11 Juli. Dengan jumlah 7 peserta dan jadwal penandatanganan kontrak pada 6 - 23 Agustus. Lalu SD 005 Penajam (pagu Rp 934,1 juta) dengan pengumuman pascakualifikasi 2 - 9 Juli yang diikuti 8 peserta. Jadwal penandatanganan kontrak 5 - 23 Agustus. Begitu pun SD 037 Penajam (pagu Rp 934,1 juta), dengan pengumuman pascakualifikasi pada 2- 9 Juli. Yang diikuti 8 peserta lelang. Dengan jadwal penandatanganan kontrak pada 5 - 23 Agustus.

Kemudian pembangunan prasarana yang tender ulang adalah SD 002 Penajam (pagu Rp 894,1 juta) dengan tahapan pengumuman pascakualifikasi pada 28 Juni - 5 Juli. Yang diikuti 10 peserta. Saat ini, tahapan upload dokumen penawaran mulai 4 - 8 Juli. Jadwal penandatanganan kontrak adalah 31 Juli - 20 Agustus. Lalu sekolah di di Kecamatan Babulu, yakni SD 017 Babulu (pagu Rp 1,328 miliar). Jadwal pengumuman pascakualifikasi telah dilaksanakan pada 12 - 19 Juni lalu, yang diikuti 16 peserta. Pemenangnya adalah  CV Ferry Jaya, RT 004 Desa Girimukti Kecamatan Penajam dengan harga negoisasi Rp 1,311 miliar. Jadwal penandatanganan kontrak pada 18 Juli - 6 Agustus. Selanjutnya SD 019 Babulu (pagu Rp 934,1 juta), tahapan pengumuman pascakualifikasi 11 - 19 Juni lalu. Yang diikuti 26 peserta. Pemenangnya, juga CV Ferry Jaya dengan harga negoisasi Rp 920,9 juta. Saat ini, tahapan masa sanggah pada 4 - 10 Juli, dengan jadwal penandatanganan kontrak pada 16 Juli - 2 Agustus.

Sedangkan SD 021 Babulu menggunakan bantuan keuangan (bankeu) tahun 2019 dengan pagu Rp 731,1 juta. Pengumuman pascakualifikasi telah dilaksanakan pada 11 sampai 19 Juni lalu. Yang diikuti oleh 22 peserta lelang. Saat ini, dalam tahapan masa sanggah yang dimulai sejak 4 hingga 10 Juli. Pemenangnya adalah CV Roalayra Mandiri, Jalan Proklamasi RT 09  Kelurahan Penajam Kecamatan Penajam dengan harga negoisasi sebesar Rp 727,7 juta. Penandatanganan kontrak akan dilaksanakan pada 16 Juli – 2 Agustus. Dan terakhir adalah pembangunan prasarana SD 018 Sepaku dengan pagu Rp 930,32 juta . Tahapan pengumuman pascakualifikasi pada 27 Mei - 11 Juni, yang diikuti 13 peserta. Pemenangnya CV Karya Dua Pitue, Jalan Propinsi Km. 6 RT 014 Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam. Dengan harga negoisasi Rp 919,9 juta. Dan jadwal penandatanganan kontrak pada 9 -26 Juli.

Sementara itu, pembangunan prasarana SMPN 17 PPU dengan pagu Rp 1,913 miliar telah menjalani tahapan pengumuman pascakualifikasi pada 11 sampai 19 Juni. Lelang diikuti sebanyak 31 peserta. Dan pemenangnya adalah CV Karya Sejati Utama, Jalan Arjuna 1 No. 8 RT 55 Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan dengan harga negoisasi Rp 1,899 miliar. Saat ini dalam tahapan masa sanggah mulai 4 - 10 Juli. Dengan jadwal penandatanganan kontrak pada 16 Juli sampai 2 Agustus.  “Mudah-mudahan kekurangan RKB kita, bisa segera teratasi,” kata Marjani.

Dia mengungkapkan berdasarkan data yang dimiliki Disdikpora, kekurangan RKB saat ini sebanyak 57 kelas. Dengan rincian 46 kelas SD, 9 kelas SMP dan 2 kelas TK. Di luar kekurangan perpustakaan dan laboratorium kelas yang jumlahnya mencapai puluhan ruang. “jadi pemenuhan RKB merupakan syarat minimal yang perlu dipenuhi sekolah. Untuk proses akreditasi sekolah,” pungkasnya. (*/kip)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X