Harga Tiket Murah Tak Bebani Maskapai

- Selasa, 2 Juli 2019 | 12:41 WIB

JAKARTA – Harga tiket pesawat akan kembali turun. Setelah pada Mei lalu tariff batas atas (TBA) tiket peswat turun 12-16 persen, kali ini pemerintah meminta maskapai berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) untuk menurunkan harga tiket pesawat, pada jam-jam dan rute tertentu.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, hingga saat ini rata-rata harga tiket pesawat Lion Air terhadap TBA turun, dari 54,2 persen menjadi 42,7 persen. Atau secara persentase, penurunan harga tiketnya mencapai 11 persen. Sementara Air Asia tarifnya 38,3 persen dari TBA, sehingga sudah cukup rendah. “Dapat disimpulkan bahwa harga tiket LCC kelas ekonomi yang melayani penerbangan domestik di Indonesia dapat bergerak dibawah 50 persen dari TBA. Itu harapan kami ke depannya,” kata Susi saat konferensi pers kemarin (1/7).

Nantinya, tiket-tiket pesawat yang diklaim murah itu akan tersedia untuk penerbangan hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Tiket tersebut tersedia untuk jam-jam keberangkatan antara pukul 10.00-14.00 waktu setempat. Namun, alokasi seat-nya tertentu saja dari total kapasitas pesawat. Artinya, hanya aka nada beberapa kursi saja dalam satu penerbangan yang diberikan tiket dengan harga 50 persen dari TBA.

Biaya penerbangan murah ini akan ditanggung bersamaa oleh maskapai, pengelola bandara, penyedia bahan bakar dan Airnav. “Jadi antara maskapai, Angkasa Pura 1 dan 2, Pertamina dan lain-lain itu yang akan menanggung penerbangan murah ini. Ini juga supaya maskapai tidak menanggung sendiri, supaya tidak memberatkan,” ujarnya.  

Terkait jadwal flight dan sharing cost dari masing-masing pihak, kata Susi, masih belum klir. Pemerintah dan pemangku kepentingan rencananya akan kembali membahas masalah ini lebih lanjut pada pekan ini. Yang pasti, sharing cost yang ditanggung bersama itu tidak akan mengorbankan sisi safety dari AirNav, maskapai, maupun pengelola bandara. Pemerintah juga masih akan berdiskusi dengan maskapai, mana-mana saja komponen biaya yang bisa diturunkan agar harga tiket bisa lebih murah.

Kenaikan harga tiket pesawat sejak bulan November 2018 sendiri telah memengaruhi jumlah penumpang pesawat domestik. Tercatat, jumlah penumpang pesawat domestik Januari–Mei 2019 mencapai 29,4 juta orang, turun 21,33 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang masih sebanyak 37,4 juta orang.  

Menyikapi himbauan penurunan harga tiket rute domestik seperti yang diharapkan pemerintah, sejumlah maskapai LCC dalam negeri tampaknya belum secara konkrit menjalankan anjuran tersebut hingga kemarin. Namun mereka tetap mengklaim bahwa perusahaan siap mengikuti keputusan pemerintah. "Lion Air akan memberlakukan harga jual tiket promo sampai dengan 50 persen dari tarif dasar batas atas (TBA), akan diterapkan pada waktu keberangkatan dan kondisi tertentu serta mengikuti syarat dan ketentuan," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro.

Menurut Danang, Lion siap memberikan diskon tiket penerbangan untuk rute-rute populer seperti Jakarta - Medan, Jakarta - Palembang, Jakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, Jakarta - Lombok, Jakarta - Makassar, dan lain sebagainya. Namun klaim dari Lion tersebut belum sepenuhnya terbukti berdasarkan pantauan Jawa Pos di sejumlah online travel agent. Memang rate harga tiket rute domestik jurusan populer dari Jakarta menuju Surabaya, Jogjakarta, Denpasar dan lain sebagainya tampak turun dibandingkan bulan lalu. Namun harga tersebut belum mencapai 50 persen dari TBA seperti yang diharapkan pemerintah.

Misalnya mengambil contoh untuk rute Jakarta - Surabaya, kemarin Lion Air mematok harga tiket seharga Rp 711.000 untuk jadwal penerbangan 8 Juli. Harga tersebut memang turun dari harga pertengahan bulan lalu yang masih ada di kisaran Rp 800.000 ke atas. Namun jika memang harga bisa dipangkas 50 persen dari TBA, maka seharusnya harga bisa di angka sekitar Rp 585.000 dengan patokan TBA Jakarta - Surabaya sebesar Rp 1.167.000.

Dikonfirmasi mengenai mulai kapan atau kapan saja pemberlakuan diskon tiket sebesar 50 persen dari TBA tersebut, pihak Lion Air enggan menjawab secara detil. "Lion Air saat ini sedang melakukan persiapan dan proses terkait penyesuaian harga jual tiket," tambah Danang.

Sementara itu, diwawancara terpisah maskapai AirAsia justru mengatakan bahwa harga tiket yang selama ini mereka banderol sudah sangat kompetitif dibandingkan maskapai LCC lain. "Tapi kalau mau minta turunkan, ya akan kami ikuti,” ujar Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan.

Memang jika melihat perbandingan harga, di situs resmi AirAsia menunjukkan harga yang lebih murah dibanding pesaingnya. Untuk tanggal dan rute yang sama seperti disebut di atas yakni penerbangan Jakarta-Surabaya untuk 8 Juli, AirAsia membanderol tiket dengan harga Rp 606.000, sementara Lion Air mematok harga Rp 711.000.

Dendy menjelaskan alasan pihaknya bisa menawarkan harga tiket murah salah satunya karena AirAsia hanya mengoperasikan satu jenis pesawat saja yakni Airbus A320. Sementara maskapai lain yang memiliki berbagai jenis pesawat mulai dari Airbus, Boeing, hingga ATR memerlukan spesifikasi perawatan yang berbeda untuk setiap merek pesawat itu. "Dari sisi suku cadang, satu jenis tipe pesawat juga menguntungkan. Belanja AirAsia Indonesia untuk persediaan suku cadang juga lebih dimudahkan dari segi kebutuhan tenaga kerjanya," beber Dendy.

Sementara itu, ditanya mengenai kesiapan secara khusus AirAsia untuk mengakomodasi keinginan pemerintah tentang komitmen penurunan tiket 50 persen di bawah TBA untuk di jadwal dan rute tertentu, pihak AirAsia mengaku masih belum bisa berkomentar banyak mengenai strategi yang akan mereka ambil. "Kita tunggu detail arahan resminya dulu seperti apa ya," ujar Direktur Niaga AirAsia Indonesia Rifai Taberi.

Atasi Dugaan Kartel dan Masalah Dualisme Jabatan             

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X