Pendaftaran Online Belum Maksimal

- Selasa, 2 Juli 2019 | 12:34 WIB

SEMENTARA  itu, SD 001 Balikpapan Tengah menyediakan 3 rombel dengan total kuota sebanyak 84 orang. Terbagi dalam jalur zonasi (Z-R1, anak guru, perpindahan, dan gakin) untuk 42 orang. Kemudian jalur umum tersedia kursi untuk 42 orang. Kemudian perpindahan luar kota 1 orang, anak guru 5 orang, gakin 2 orang, dan lainnya.

 “Rinciannya Z-R1 yang terdata di RT sekitar sekolah ada 30 anak, tapi hari ini (kemarin) jumlah pendaftar belum terpenuhi. Justru yang umum sudah lumayan penuh,” sebutnya. Awal menjelaskan, selama dua tahun berturut-turut, biasa orangtua murid cabut berkas di detik-detik terakhir menjelang penutupan pendaftaran. Alasannya orangtua takut jika anak mereka terlempar atau keluar dari peringkat kuota. Biasanya yang mencabut berkas ini berada di posisi peringkat terakhir.

 “Namun ada pula yang memilih menunggu, memanfaatkan posisi kosong saat banyak orang cabut berkas,” imbuhnya. Apabila ingin mendaftar di sekolah lain, orangtua masih harus melakukan cabut berkas sebagai bentuk konfirmasi ke sekolah. Sebab tidak semua SD di Balikpapan sudah menjalankan pendaftaran online. Hanya ada enam sekolah di setiap kecamatan yang sudah mampu melakukan pendaftaran online. Sementara SD 001 Balikpapan Tengah sudah tiga tahun terakhir ini bisa membuka pendaftaran online. Meski sudah bisa pendaftaran online secara mandiri, orangtua masih banyak yang memilih untuk mendaftar langsung di sekolah.

Lalu pihak sekolah yang melakukan pendaftaran online dan verifikasi data. Proses input data ini hanya memakan waktu sekitar 2 menit per calon peserta. Dia bercerita, orangtua murid sudah mulai datang ke sekolah sejak pukul 06.30 Wita. Namun dia menjelaskan, proses pendaftaran di sekolah dapat dilakukan hingga pukul 12.00 Wita. Adapun proses verifikasi dan input data hanya sampai pukul 14.00 Wita.

 “Kalau Z-R1 semua pendaftar harus diterima, selama usianya sudah masuk 6 tahun per 1 Juli. Tidak perlu ranking lagi. Berbeda dengan jalur umum, usia anak masih harus diseleksi peringkat,” ujarnya. Namun khusus untuk jalur umum, sejak awal mendaftar sudah diberikan tiga pilihan sekolah. “Kalau murni zonasi, kita bisa kekurangan murid karena di sekitar sekolah ini sedikit warga yang masuk usia anak SD,” ucapnya.

Sehingga ada pemberlakukan khusus bagi SD dengan kondisi tersebut. Disdikbud menyatakan jalur umum terbuka bagi sekolah yang tidak dapat murid sebagaimana kuota yang tersedia. (gel/riz/k15)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X