Pengusaha berharap komitmen kerja sama antara Pemprov Kaltim dan Rusia untuk melanjutkan proyek kereta api kali ini lebih serius. Pasalnya pembangunan infrastruktur kereta api diyakini bakal menghadirkan banyak pilihan opsi logistik yang secara otomatis memacu perkembangan industri.
BALIKPAPAN - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Komite Rusia, Didit Ratam mengatakan, interaksi antara Pemerintah Indonesia dengan Rusia sangat intensif, juga dukungan Pemda Kaltim. “Kadin memiliki fleksibilitas yang bisa menjangkau semua pihak termasuk dengan pelaku usaha sebagai investor dalam mega proyek kereta api di Kaltim,” terangnya.
Ia menyampaikan, pihaknya turut menjembatani antara PT Kereta Api Borneo (KAB) dengan Pemerintah Rusia dan Indonesia karena memiliki misi yang sama, mewujudkan kereta api di Kaltim. “Ketika proyek kereta api terbangun di Kaltim, pasti berimbas pada perekonomian yang dapat dirasakan warga Kaltim,” bebernya. Dia sangat berharap proyek kereta api di Kaltim dapat terwujud, karena akan membuka lapangan pekerjaan, memperlancar transportasi, serta adanya efisiensi waktu tempuh.
Mega proyek kereta api di Kaltim saat ini masih dalam progres negosiasi. Oleh sebab itu dalam proses ini tidak serta-merta menjadi bahan konsumsi publik. "Katanya sekian triliun investasi sudah diberikan, artinya itu masuk kantong ke masyarakat Kaltim dan itu sangat penting. Progres ini sedang berjalan dan memang tidak dipublikasikan karena keterlibatan pemerintah ini baru terjalin," jelasnya.
Didit menjelaskan, Kadin memberikan pandangan kepada kedua belah pihak dan memperlancar. Jika proyeknya berjalan tentu swasta dengan swasta. Nilai investasinya sedang dihitung ulang dan saat ini belum diputuskan.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim Bidang Investasi Alexander Sumarno, menyebut kabar tersebut merupakan awal yang baik. Kehadiran “ular besi” di Kaltim, kata Alex, bisa membuka jalur baru transportasi yang selama ini mungkin susah untuk diakses. Dijelaskan dia, kegiatan perdagangan pun akan lebih lancar dan memperoleh banyak keuntungan.
“Bukan hanya dirasakan pengusaha, tapi masyarakat. Gambarannya, bila dulu harga kebutuhan pokok mahal karena kendala logistik yang lama dan jauh. Kereta api bisa memangkas waktu dan menghemat biaya. Harga kebutuhan pun bisa lebih murah, daya beli masyarakat akan meningkat,” sebut Alex.
Dia berharap proyek ini bisa rampung tepat waktu. Kelengkapan infrastruktur, kata Alex, memang sangat dibutuhkan para pengusaha sebagai pelaku ekonomi. (aji/ndu)