Penumpang Pesawat di Sepinggan Masih Sepi

- Minggu, 30 Juni 2019 | 11:45 WIB

Masa libur sekolah tahun ini tidak berdampak siginikan terhadap peningkatan penumpang via Bandara SAMS Sepinggan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pihak maskapai kadang menambah extra flight.

 

BALIKPAPAN–Memasuki masa libur sekolah, penumpang angkutan udara via Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, diprediksi masih sama. Stasion Manager Sriwijaya Air Balikpapan Roy F Watulingas mengatakan, setelah arus mudik dan balik selesai, penumpang kembali normal.

“Arus balik selesai kembali normal, tingkat keterisian kursi pesawat sekitar 70–75 persen,” ucapnya. Meski masuk peak season, kondisi penumpang yang sepi ini masih terus terjadi selama Juli. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, jika memasuki musim liburan justru pihaknya biasa menambah extra flight.

Sejauh ini, belum ada rencana untuk mengarah ke sana karena tidak ada permintaan yang tinggi. Berkaca pada momen arus mudik Idulfitri sebulan lalu, Roy mengatakan, tidak ada kenaikan jumlah penumpang. Sebab, demand penumpang telah terbagi di Bandara APT Pranoto.

Meski begitu, seluruh pesawat Sriwijaya Air terisi penuh sekitar 90–95 persen selama H-7 hingga H+7 Lebaran. "Tingkat keterisian masih bagus karena kami tidak monopoli rute, setiap tujuan daerah hanya satu kali setiap hari," ujarnya.

Saat ini, Sriwijaya Air memiliki 10 rute yang berangkat dari Balikpapan. Roy mengaku, pihaknya tidak merasa mengalami pembagian penumpang antara Bandara SAMS Sepinggan dan Bandara APT Pranoto. Dia yakin, pasar kedua bandara tersebut berbeda. Belum lagi fasilitas antara kedua bandara juga tidak sama.

"Mungkin terjadi perubahan saat jalan tol sudah jadi. Penumpang akan semakin nyaman memilih Balikpapan," tuturnya.

Sementara itu, walau Kota Tepian sempat mengalami banjir besar beberapa waktu lalu, ternyata tidak berpengaruh besar pada pertumbuhan penumpang di Bandara SAMS Sepinggan. General Manager Angkasa Pura I Balikpapan Farid Indra Nugraha menuturkan, total penumpang secara traffic tidak signifikan.

"Penumpang bertambah hanya sekitar 50–100 orang, tidak begitu memberikan dampak," katanya. Dia menambahkan, selama banjir hanya satu penerbangan yang dialihkan yaitu Garuda Indonesia. Sebab, kondisi sangat berbahaya untuk mendarat karena tingkat visibility sekitar 500–800 meter. 

Dia menjelaskan, penumpang Benua Etam sudah terbagi. Bandara SAMS Sepinggan sebanyak 60 persen dan 40 persen di Bandara APT Pranoto. Alih-alih pusing dengan masalah terbaginya penumpang, Angkasa Pura lebih memilih konsentrasi memberikan pelayanan terbaik di bandara berkapasitas 15 juta penumpang tersebut.

Terkait banjir yang terjadi di Samarinda, Bandara SAMS Sepinggan tetap mengantisipasi dan siap mendukung operasional penerbangan jika terjadi sesuatu yang menyulitkan di Bandara APT Pranoto. “Misal terjadi penutupan bandara di sana karena cuaca yang sangat ekstrem. Operasional kami harus siaga 24 jam untuk membantu melancarkan kegiatan di Bandara APT Pranoto,” tegasnya. (gel/kri/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X