INDONESIA adalah satu dari tiga kekuatan besar bulu tangkis dunia. Tidak mengherankan kalau banyak negara ingin berguru. Entah menyewa pelatih dari Indonesia, atau minta berlatih bersama di pelatnas Cipayung. Negara yang baru-baru ini mengirim proposal tandem latihan adalah Kuba.
Sekjen PBSI Achmad Budiharto menyambut baik proposal tersebut. Hal ini sesuai dengan arahan BWF yang ingin perkembangan bulu tangkis di dunia lebih merata. Tapi, kalau untuk berlatih bersama di Cipayung, pihaknya agak keberatan. ''Levelnya beda,'' kata Budi.
PBSI pun menyiapkan opsi. Pertama, mendelegasikan kepada klub. Artinya, pemain Kuba yang belajar di Indonesia dititipkan ke klub bulu tangkis di Indonesia. Kedua. PBSI mengirim pelatih ke negeri Amerika Tengah itu dalam jangka waktu tertentu.
"Mereka ingin segera. Tetapi kami harus ada persiapan,'' kata Budi. ''Seperti bicara dengan klub yang akan menampung. Pelatih juga jangan sampai dibayar di bawah standar. Biasanya di luar negeri minimal USD 3.000 (setara dengan Rp 42,4 juta) per bulan," ujarnya.
Sekjen PBSI Susy Susanti mengungkapkan, saat ini kerja sama itu masih dalam tahap awal. Kedua belah pihak baru saling memberitahu maksud masing-masing. "Belum sampai tahap lanjut terkait waktunya kapan atau programnya seperti apa. Akan dibicarakan lagi. Tapi intinya kami bersedia," kata Susy. (gil/na)