Memupuk Asa Swasembada Beras

- Kamis, 27 Juni 2019 | 13:38 WIB

SAMARINDA- Kaltim terus berupaya mendorong produksi pertanian, khususnya beras. Salah satu membagi 50 kecamatan yang tersebar di beberapa kabupaten menjadi sentra produksi beras.

Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim Ibrahim mengatakan, produksi beras pada 2018 lalu mencapai 257.319 ton. Sedangkan kebutuhan beras mencapai 327.628 ton. Artinya Kaltim baru bisa memenuhi sekitar 78,54 persen kebutuhan atau masih defisit 70.309 ton beras. “Kita targetkan per tahun minimal produksi beras meningkat 10 persen. Sehingga pada 2023 kita sudah bisa swasembada,” terangnya, Rabu (26/6).

Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi ketergantungan beras dari luar Kaltim. Saat ini pihaknya menetapkan kecamatan strategis sebagai sentra beras. Di antaranya 4 kecamatan di Penajam Paser Utara (PPU), 10 kecamatan di Paser, 13 kecamatan Berau, 18 kecamatan di Kutai Timur dan 18 kecamatan Kutai Kartanegara.  “Tidak semua menjadi sentra, kalau ditotal dari seluruh kecamatan itu ada 50 yang tersebar di seluruh kabupaten tersebut. Sedangkan sisanya ada menghasilkan beras, tapi tidak dijadikan sentra,” ujarnya.

Menurutnya, untuk 50 kecamatan tersebut saat ini sudah berhasil memproduksi beras. Paling potensial untuk produksinya terus berkembang itu, di PPU, Paser dan Berau. Tahun ini akan kembali digenjot produksinya.

Tidak hanya padi sawah, tapi juga padi di lahan kering yang dikembangkan di daerah Kubar. Padi ini akan terus dikembangkan untuk memenuhi kekurangan padi di Kaltim. Tahun ini pihaknya juga membantu petani berupa mesin pengubahan gabah menjadi beras, serta mesin pengering gabah. Termasuk bantuan mesin menanam padi, perbaikan infrastruktur jalan dan irigasi pertanian.

 “Upaya yang dilakukan guna mendorong produksi padi Kaltim semakin meningkat, sehingga kita tidak lagi bergantung beras dari luar Kaltim,” katanya.

Ibrahim mengatakan, jika sesuai rencana pada 2023 nanti ketersediaan beras di Kaltim sudah mencukupi kebutuhan. Jika sesuai target yaitu produksi padi meningkat 10 persen per tahun dan konsumsi meningkat 2,3 persen per tahun. Pada 2023 ketersediaan beras di Kaltim akan mencapai 387,964 ton, dengan kebutuhan konsumsi 364,663 ton.

Sesuai prediksi, Kaltim sudah memenuhi 106 persen kebutuhan berasnya. “Dengan catatan sentra-sentra penghasil padi tersebut bisa terus meningkatkan produksi,” pungkasnya. (*/ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X