Rela Hilang Kecepatan Demi Downforce

- Kamis, 27 Juni 2019 | 11:35 WIB

SPIELBERG - Segala cara dilakukan Ferrari demi mengejar ketertinggalan mereka dari Mercedes. Salah satunya yakni Ferrari rela mengorbankan kecepatan mereka di lintasan lurus demi mendapatkan downforce lebih bagus. Team principal Ferrari, Mattia Binotto menyampaikan harapan tersebut menjelang balapan di GP Austria di Red Bull Ring (30/6).

Ferrari punya keunggulan power di SF90 musim ini. Walaupun begitu, nyatanya tim Kuda Jingkrak hingga kini tak kunjung mendapatkan kemenangan pertamanya. Sebenarnya ada dua kesempatan meraih kemenangan saat balapan kedua di GP Bahrain, ketika Charles Leclerc mengamankan pole position.

Tetapi masalah teknik membuat pembalap muda asal Monako itu mengakhiri balapan di posisi terdepan. Kesempatan terakhir tersaji di grand prix Kanada. Giliran Sebastian Vettel yang terpaksa "kehilangan" momentum menjuarai balapan di sirkuit Gilles Villeneuve.

Vettel dijatuhi hukuman lima detik oleh stewards (pengawas balapan) dan berujung kehilangan posisi terdepan balapan. Ferrari pun melakukan evaluasi terkait komponen mobil mereka. Perubahan tersebut sudah terlihat di GP Prancis pekan lalu. Hanya saja, tidak sepenuhnya berjalan lancar.

"Saya pikir, pada akhirnya kami mencari lebih banyak downforce dan rela kehilangan kecepatan," ucap Binotto dikutip Motorsport Week. Menurutnya, balapan di sirkuit Paul Richard pekan lalu terlihat SF90 sulit membuat ban bekerja maksimal.

Binotto mengungkapkan race di Red Bull Ring akhir pekan ini akan menjadi berbeda ketimbang di Paul Richard sebelumnya. Sektor pertama sirkuit sepanjang 4,318 kilometer menampilkan track lurus. Lalu menyusul sektor kedua yang bakal lebih ketat, dengan kombinasi tikungan dengan kecepatan rendah dan tinggi.

Di sisi lain, managing director of motorsports dan technical director Formula 1, Ross Brawn mengungkapkan dominasi Mercedes sepanjang delapan balapan terakhir berpotensi mengakhiri musim 2019 lebih cepat. Mercedes kini leading jauh (140 poin) dari Ferrari yang ada di peringkat dua konstruktor.

Musim ini, Mercedes juga menyapu bersih kemenangan. Mereka juga menciptakan enam kali podium 1-2 melalui Lewis Hamilton dan Veltteri Bottas. "Jika Mercedes terus mempertahankan kecepatannya, mereka akan mengunci gelar konstruktor di Monza (8/9)," terang Brawn.

Rencana perubahan regulasi teknik untuk musim 2021 mendatang dimaksudkan F1 tidak untuk melawan upaya Mercedes menguasai persaingan sepanjang musim. "Tapi yang harus dipahami, olahraga yang kami cintai ini butuh lebih banyak kompetisi, sehingga membuka peluang tim lain ambil bagian di podium, dan tidak didominasi tim kuat saja," paparnya. (nap)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X