Malam Penghargaan Milik Bucks

- Rabu, 26 Juni 2019 | 15:19 WIB

SANTA MONICA-Nada bicara Giannis Antetokounmpo tiba-tiba berubah. Dia sejenak menutup mata berusaha menyebunyikan air mata yang jatuh. Kemudian melanjutkan pidatonya. “Kami memulai dari nol sebagai sebuah keluarga,” ucap Antetokounmpo dilansir AP.

Itu secuil kalimat dari pidato Antetokounmpo saat ditahbiskan sebagai Most Valuabe Player NBA 2019. Penganugerahan itu dilakukan kemarin dalam acara puncak NBA Award 2019 yang berlangsung di Barker Hangar, Santa Monica, California

Pemain asal Yunani tersebut berhak merengkuh gelar tertinggi individu NBA tersebut setelah mendapat 941 poin dan 78 voting urutan pertama. Mengalahkan bintang Houston Rockets James Harden yang mendapat 776 poin dan 23 voting urutan pertama.

Antetokounmpo tak bisa menahan emosi saat mengucapkan terima kasih kepada keluarga tercinta. Sang ibu dan saudara-saudara kandung Antetokounmpo hadir langsung menemaninya ke acara tersebut kemarin. “Ibuku benar-benar pahlawan yang nyata untukku,” kalimat itu diulang sampai beberapa kali olehnya.

Di atas panggung besar NBA Award itu Antetokounmpo seperti mengenang masa-masa sulit yang dia lewati bersama keluarga. Pemain kelahiran Athena, Yunani tersebut terlahir dari pasangan imigran asal Lagos, Nigeria.

Seperti keluarga imigran-imigran kebanyakan, mereka mengejar mimpi untuk meraih kehidupan layak di Eropa. Kedua orang tua Antetokounmpo meninggalkan Afrika saat Antetokounmpo masih berusia tiga tahun.

Sang ayah, Charles Antetokounmpo, yang meninggal dua tahun lalu bekerja keras untuk menghidupi keluarganya di jalanan Athena. Di usia masih belia, Antetokounmpo dan kakaknya, Thananis, juga membantu menghidupi keluarga dengan berjualan barang-barang kaki lima di jalanan Athena. “Kami melewati setiap tahap untuk bisa dinamakan sebagai sebuah keluarga,” ucap Antetokounmpo dilansir AP.

Kehidupan keluarganya perlahan berubah sejak dia dan sang kakak terjun ke liga basket semi profesional Yunani. Bakat Giannis Antetokounmpo yang besar menyita perhatian. Dia lantas kali pertama menginjakkan kaki di NBA setelah terpilih sebagai pick nomor 15 dalam NBA Draft 2013 oleh Bucks.

Dengan masih berusia 24 tahun 125 hari, Antetokounmpo kini tercatat masuk dalam sepuluh MVP termuda dalam sejarah NBA . Meski belia, Antetokounmpo memimpin timnya muasim ini dengan luar biasa.

Sepanjang seri reguler dia membukukan 27,7 poin dan 12,5 rebound per game. Penampilan apiknya mengantar Bucks merajai wilayah timur dengan rekor 60-22. Terbaik di banding tim-tim lain musim ini.

Anugerah untuk Bucks di NBA Award kemarin bukan hanya datang dari Antetokounmpo. Sang head coach Mike Budenholzer juga terpilih sebagai Coach of the Year. Selain itu, Jon Horst, general manager mereka juga terpilih sebagai NBA Executive of the Year. (irr)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X