BALIKPAPAN- Perluasan kawasan Pelabuhan Semayang diharapkan dapat segera terealisasi. Hal itu berkaca pada momen mudik dan balik Lebaran beberapa hari lalu. Area terminal keberangkatan dan kedatangan pelabuhan membeludak sehingga berdampak pada kenyamanan penumpang.
Belum lagi, lalu lintas kapal yang sandar meningkat pada hari-hari tertentu. “Sehari bisa lebih dua kapal,” terang Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan Jhony Runggu Silalahi ditemui setelah menutup Posko Terpadu Lebaran, Senin (24/6). Diketahui, Pelabuhan Semayang merupakan pelabuhan penumpang terbesar di Kaltim. Memiliki banyak rute tujuan ke berbagai daerah di kawasan timur dan barat Indonesia.
Sehingga banyak penumpang dari luar Balikpapan memanfaatkan pelabuhan tersebut.
“Memang perlu perluasan terminal penumpang dan fasilitas,” sebutnya. Dari data yang dirilis pihaknya, selama arus mudik jumlah penumpang naik sebanyak 63.895 jiwa. Adapun tahun sebelumnya hanya 45.906 jiwa. Sementara penumpang turun, ada 36.340 jiwa. Adapun tahun sebelumnya 30.613 jiwa.
“Ada peningkatan. Yang berangkat dan tiba sekitar 18 persen,” urainya. Untuk kapasitas, lanjut dia, pelabuhan hanya bisa menampung dua kapal. Sementara dalam sehari bisa enam kapal yang tiba. “Harus antre, bergantian,” imbuhnya. Menukil data dari laman resmi Pelindo IV, panjang dermaga Pelabuhan Semayang 489 meter. Adapun lebarnya 21 meter. Setelah direvitalisasi pada 2016 lalu, kapasitas terminal penumpang Pelabuhan Semayang meningkat dari sebelumnya menampung maksimal 2.500 orang menjadi 3.200 orang. Proyek tersebut menelan investasi Rp 23 miliar. (aim/riz2)