Empat SMA di Mahulu Bakal PPDB Manual

- Rabu, 26 Juni 2019 | 12:25 WIB

SAMARINDA–Pada1–5 Juli, penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMA negeri bakal dibuka. Di Mahakam Ulu (Mahulu), ada empat SMA yang akan melakukan PPDB. Mekanisme PPDB di Kabupaten Mahulu, sama seperti di Kutai Barat, yaitu masih manual.

Meski begitu, sejauh ini persiapan dianggap matang. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Djoni Topan. “Sekolah yang PPDB juga ada empat saja. Tidak banyak. Insyaallah tidak masalah,” terang Djoni.

Lelaki berkacamata tersebut mengatakan, di Mahulu sosialisasi sudah diinstruksikan, lalu sudah dilaksanakan sekolah. Dia menambahkan, karena PPDB di Mahulu belum dilaksanakan secara online, masyarakat nanti bisa langsung datang mendaftar ke sekolah seperti biasa.

Di Mahulu, ada empat SMA negeri, dua SMA swasta, dan dua SMK swasta. Delapan sekolah ini nantinya menjadi tujuan melanjutkan sekolah dari lulusan 15 SMP di Mahulu.

Persyaratan dan indikator untuk diterima atau tidak di SMA negeri Mahulu, pada dasarnya, sama saja seperti yang lain. Seperti diurutkan berdasar nilai dan unsur berada dalam zona yang ditentukan. Meski begitu, Djoni menegaskan, pihaknya tidak akan berpangku tangan menunggu laporan PPDB.

Sebab, SMA seluruh Kaltim ditangani Disdikbud Kaltim, pihaknya akan berkeliling memantau PPDB. “Tidak hanya di Samarinda atau Mahakam Ulu. Kami juga ke daerah-daerah di seluruh Kaltim untuk memantau PPDB,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya mempersiapkan antisipasi jika nanti terjadi force majeure. Misalnya, banjir besar seperti yang menimpa Mahulu pertengahan bulan ini.

“Bisa nanti mau dibikin pakai kapal apung. Sebab, tidak mungkin dipindahkan ke Kubar. Tetapi, kami lihat nanti. Sebab, kasihan juga masyarakat kesusahan kalau banjir.  Ini juga kan peralihan ke musim kemarau. Jadi, intensitas hujan sudah berkurang,” kata Djoni.

Kekhawatiran banjir terjadi muncul mengingat peralihan ke musim kemarau di Kaltim diperkirakan berlaku hingga awal Juli mendatang. Seperti yang disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Balikpapan Ibnu Sulistyo.

“Saat musim kemarau masuk pun, di Kaltim cenderung kemarau basah. Artinya, meski masuk kemarau, hujan sesekali masih terjadi,” imbuh Ibnu. (*/nyc/kri/k8)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X