WADUH...!! Alat Navigasi Bandara Kalimarau Rusak

- Selasa, 25 Juni 2019 | 11:23 WIB

TANJUNG REDEB - Alat navigasi, Very High Frequency Omnidirectional Range (VOR) Bandara Kalimarau mengalami kerusakan. Akibatnya, aktivitas penerbangan komersial di bandara andalan Berau itu terganggu. Hal itu disampaikan Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Kalimarau, Bambang Hartato kepada media ini (24/6). 

Bambang menjelaskan bahwa kerusakan tersebut berpengaruh pada jadwal penerbangan khususnya pada malam hari. Seperti perubahan jadwal yang terjadi terhadap Maskapai Sriwijaya Air yang melakukan reschedule (penggantian jadwal penerbangan) menjadi pagi hari baru bisa landing (mendarat) di Berau. Karena ketika standar procedure menjadi visual approarch procedure (prosedur pendaratan visual) pesawat, hanya pada petang saja.  

“Namun untuk yang lainnya berjalan normal. UPBU Kalimarau sebagai penyelenggara ops penerbangan tidak mengalami gangguan apa-apa atau posisi normal,” ujarnya. 

Ditanya kapan alat navigasi tersebut bisa kembali normal, Bambang belum bisa memastikannya. Karena peralatan navigasi itu merupakan kewenangan pihak Airnav Indonesia Berau. “Keluhan masyarakat itu pasti ada. Apalagi berkenaan dengan pelayanan yang terganggu. Tetapi menurut saya masih dalam batas wajar,” jelas dia.  

Kepala Cabang Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Cabang Pembantu Berau, M Iwan membenarkan kerusakan salah satu alat navigasi penerbangan di Bandara Kalimarau tersebut sejak 22 Juni lalu, sekira Pukul 14.45 Wita.

Bahkan, lanjut dia, mengenai Notice to Airman (Notam) tentang unserviceable VOR Bandara Kalimarau sudah dipublikasikan kepada pihak-pihak terkait dalam penerbangan, guna mengetahui kondisi pelayanan navigasi saat ini di Bandara Kalimarau. 

“Hingga saat ini kami masih menunggu pengiriman sparepart dari Kantor Cabang Balikpapan selaku penyimpan sparepart,” terangnya. 

Iwan juga mengatakan bahwa rusaknya alat navigasi itu berpengaruh terhadap prosedur pendaratan instrumen, namun penerbangan visual tetap dapat melakukan pendaratan dengan alat navigasi lain yaitu Non-Directional (Radio) Beacon (NDB) yang merupakan salah satu fasilitas rambu udara radio dalam membantu penerbang untuk mengetahui posisi suatu bandara dengan memancarkan sinyal gelombang radio ke segala arah. 

Ia menyebut, sejauh saat ini tidak ada maskapai yang membatalkan penerbangan, karena hanya Sriwijaya Air yang melakukan penerbangan malam yang melakukan reschedule.

“Teknisi perum LPPNPI Cabang Pembantu Berau tengah mengupayakan menyelesaikan perbaikan sambil menunggu sparepart yang saat ini dalam proses pengiriman,” jelas Iwan.(mar/asa)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X