BANTUAN keuangan Rp 100 miliar dari Pemprov Kaltim digelontorkan tahun ini. Hero Mardanus, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda mengatakan, alokasi bantuan itu sudah lugas peruntukannya.
“Enggak banyak yang bernominal besar. Lebih banyak drainase tersebar dengan nominal di bawah Rp 200 juta,” katanya.
Ada lima proyek pengendalian banjir bernilai lebih Rp 1 miliar dari bankeu tersebut. Salah satunya, kata dia, penguatan drainase di Jalan Wahid Hasyim II senilai Rp 9 miliar. Sepanjang 2019 ini, pemkot, aku dia, masih rutin mengerjakan pengerukan sedimentasi SKM. “Watermaster kita operasionalkan terus,” sebutnya.
Selain itu, memfokuskan pengendalian banjir di Jalan DI Pandjaitan. Mengingat, kawasan itu menjadi akses utama menuju Bandara APT Pranoto dengan menyodet kanal di sekitar Masjid Babul Ha Hafazah di pertigaan Jalan PM Noor dan Jalan DI Pandjaitan.
Tak hanya di akses utama, jalur alternatif ke Bandara APT Pranoto lewat Jembatan Betapus, Gunung Lingai, Samarinda Utara, pun masih ditempuh meski muncul kendala dari warga. “Beberapa warga meminta agar jembatan enggak memakan lahan mereka. Masih kami carikan solusinya,” singkat dia. (*/ryu/kri/k8)