PYONGYANG – Tensi hubungan AS dan Korut sedang naik turun. Beberapa waktu lalu Presiden AS Donald Trump mengaku menerima surat yang indah dari Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un. Kini Jong-un mendapat balasannya.
Dilansir Korean Central News Agency (KCNA), Jong-un mendapat surat pribadi dari Trump. Tidak diketahui kapan surat itu diterima Jong-un. Yang jelas, isinya dianggap luar biasa. Jong-un menyatakan bahwa dirinya menghargai kemampuan penilaian politik dan keberanian luar biasa Trump.
”Kim Jong-un akan merenungkan dengan serius isi surat yang menarik itu,” bunyi penggalan berita KCNA. Mereka tidak memaparkan dengan detail apa yang dianggap menarik dan luar biasa oleh Jong-un.
Gedung Putih memastikan bahwa berita itu bukan isapan jempol. Trump memang mengirim surat. Istana kepresidenan Korsel, Blue House, juga menegaskan bahwa pihaknya tahu tentang korespondensi antara Trump dan Jong-un. Pertukaran surat itu dianggap sebagai hal yang positif.
Hubungan AS dan Korut sempat merenggang gara-gara kegagalan kesepakatan nuklir yang berlangsung di Hanoi, Vietnam, Februari lalu. AS menuding Korut minta terlalu banyak. Di pihak lain, Korut mengungkapkan bahwa AS salah paham. Korut hanya minta sebagian sanksi dihapus. Sebagai gantinya, Korut siap menghancurkan fasilitas nuklir terbesarnya. Gara-gara hal itu, penerjemah Korut akhirnya dihukum.
Perdamaian antara Korut-AS sangat ditunggu-tunggu Korsel. Sebab, jika sanksi ke Pyongyang dicabut sebagian, Korsel bisa melanjutkan kerja sama dengan negara tetangganya itu. Termasuk, menandatangani kesepakatan damai dua negara.
”Surat diplomasi itu menunjukkan adanya komunikasi meski ada jeda dalam pembicaraan (kesepakatan nuklir, Red),” ujar profesor di University of North Korean Studies Yang Moo-jin. (sha/c11/sof)