Keajaiban Dibalik Kebaikan

- Senin, 24 Juni 2019 | 09:34 WIB

HARI itu bisa jadi hal yang paling membuat Fitri Eka Rahmawati sangat terpukul. Medio 2016, dia kecelakaan. Cukup parah, cedera otak akibat benturan keras. Dokter mengatakan, 35 tulangnya patah. Dokter mengatakan hanya ada dua pilihan. Hidup dengan tulang tak sempurna atau masuk ke meja operasi namun dengan tingkat keberhasilan 30 persen.

“Pada saat itu saya merasa tubuh sudah mati rasa. Saya juga tidak bisa menggerakan tangan atau kaki, sampai akhirnya saya dilarikan ke rumah sakit,” ucapnya. Seraya berkisah, mata Fitri berkaca-kaca.

Selama menjalani proses penyembuhan, Fitri vakum dari rutinitasnya sebagai bidan di rumah sakit dan baby spa home care. Namun, ada hal yang menggetarkan hati. Saat dia sakit, para bayi yang pernah dia rawat juga mengalami hal sama.

“Kalau hanya satu dua bayi saja mungkin wajar. Tapi, ini ada belasan bayi. Ibu saya juga sempat kelabakan menjawab telepon orangtua mereka yang menanyakan kabar saya. Hal itu terjadi mungkin karena sudah memiliki ikatan dengan bayi yang saya treatment” ungkapnya. Memang terdengar agak mustahil.

Fitri berdoa untuk dirinya dan bayi yang pernah dia rawat. Hingga perlahan doa itu terkabul. “Setiap kali rontgen, dokter selalu bilang ada keajaiban. Awalnya saya enggak paham maksudnya. Sampai akhirnya dokter bilang, tulang saya yang patah terus tumbuh. Sedangkan hal itu hanya bisa dialami para bayi. Mashaallah,” ucapnya kemudian tersenyum.

Tiga bulan Fitri menjalani perawatan intensif. Dari semua keajaiban yang pernah terjadi, Fitri semakin berkomitmen mengembangkan usaha baby spa.Hingga akhir 2016, dia resignsebagai bidan. Kemudian membangun usaha yang kini dia beri nama Princess Baby Spa and Homecare. “Keajaiban itu akhirnya membawa saya kembali, bahkan lebih berkembang. Dulu hanya datang dari pintu ke pintu kini sudah punya tempat tetap,” imbuhnya bersyukur.

Fitri mengaku memiliki impian besar. Membangun rumah sehat untuk anak. “Mau bangun rumah sehat juga karena miris melihat orang tua lebih percaya kepada tukang pijat yang semakin anak teriak semakin yakin itu menyembuhkan,” keluhnya.

Pada akhir perbincangan, Fitri tak lupa berpesan. Ilmu tidak hanya tentang pengetahuan atau kemampuan. Tetapi juga attitude serta akhlak. Bagi Fitri, puncak pencapaian ilmu adalah akhlak. Jangan sampai segudang pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki tidak dikelola dengan baik, hingga tidak bermanfaat bagi orang lain.(*/nul*/rdm2)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X