Menstrual Cup Lebih Nyaman, Pastikan Higienis

- Senin, 24 Juni 2019 | 09:29 WIB

DELAPAN tahun silam, Eva memutuskan mengubah kebiasaannya. Dari pembalut ke menstrual cup. Dirinya mengaku telah mengetahui dan melihat cangkir silikon itu saat masih duduk di bangku tahun terakhir SD. Eva melihat sang ibu mendapat kiriman menstrual cup dari temannya yang berada di luar negeri. Eva kecil merasa tertarik dan ingin mencoba.

“Di ulang tahun ke 17, aku dapat kado menstrual cup dari ayah. Sempat lupa kalau waktu kecil aku pengin punya barang itu karena telanjur sering pakai pembalut. Semenjak dapat kado itu, aku jadi kepikiran untuk coba. Aku tahu harganya mahal, jadi sayang kalau enggak dipakai,” ungkap perempuan yang berprofesi sebagai penerjemah itu.

Sama seperti kebanyakan perempuan, mulanya Eva merasa takut dan aneh. Dia khawatir, cairan akan merembes dan bocor. Saking khawatirnya, Eva berulang kali pergi ke toilet untuk mengecek. Apa yang dia takutkan justru tak terjadi sama sekali.

Pada saat itu, menstrual cup belum terlalu booming seperti sekarang. Dulu, hanya dua orang teman dekat yang mengetahui Eva berhenti memakai pembalut. Dia mengaku agak takut jika teman lain memandangnya tidak wajar.

“Dulu aku baru berani pakai menstrual cup setelah dua bulan dikasih. Pertama, aku coba dulu supaya enggak kaget. Agak susah untuk memasukkannya. Di kamar mandi itu lama banget masangnya karena aku enggak bisa rileks. Aku mikirnya bakal sakit, ternyata enggak,” lanjut Eva.

Dia pernah merasa linu. Itu pun karena kesalahannya sendiri, saat ingin melepas menstrual cup langsung ditarik ke bawah. Seharusnya, cup tersebut dicubit dahulu agar udara yang menahan cup di sekitar serviks lepas. Setelah kejadian itu, dia lebih berhati-hati dan tak ada masalah hingga sekarang.

“Dulu sempat selang-seling pakai menstrual cup dan pembalut. Tapi makin lama, aku akhirnya lepas pembalut. Lebih nyaman. Ditambah lagi, aku sering renang. Sekarang kalau mau renang, nyelam, atau snorkeling jadi aman,” jelas perempuan 24 tahun itu.

Semua informasi mengenai cara pakai dan cara perawatan didapatkan Eva dari sang ibu. Selama bertahun-tahun, ibu Eva sudah memakainya dan tidak ada masalah. Eva jadi lebih percaya. Sejauh ini, Eva membeli secara online. Menurutnya, dia belum pernah melihat penjualan offline. Harganya sekitar Rp 400 ribu, dikirim dari luar negeri. Tapi, sekarang sudah ada merek lokal yang tak kalah bagus.

Eva merasakan berbagai hal positif selama dia memakai menstrual cup. Dia jadi lebih teratur menjaga kebersihan. Penggunaannya memang harus bersih dari awal hingga akhir. Paling penting, tepat waktu untuk memastikan tidak bocor karena penuh.

Eva berpesan untuk tidak takut dan ragu dengan menstrual cup. Awalnya mungkin wajar, tapi jika memakai sesuai prosedur, maka tak perlu khawatir. Paling penting, jaga kebersihan diri dan pilih menstrual cup berkualitas. (*/ysm*/rdm)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X