Cara Wanita Karier Mendidik Anak Mandiri

- Senin, 24 Juni 2019 | 09:21 WIB

BEBERAPA orangtua yang bekerja, memutuskan menitipkan anak ke tempat penitipan anak (TPA). Psikolog klinis Lisda Sofia mengatakan harus selektif. TPA harus sesuai dengan karakter anak. “Pertama harus lihat pengasuhnya. Apakah mereka sudah cukup sabar, telaten, dan mampu menggantikan posisi Anda sementara waktu? Baru lihat bagian sarana dan prasarananya,” beber Lisda.

Jika kurang memercayai TPA. Titipkan kepada orang terdekat, seperti yang dilakukan Wira Iswari. Ibu beranak lima yang berprofesi guru itu selalu menitipkan sang anak kepada orangtua ketika bekerja.

“Irit biaya dan tepercaya tentunya. Enggak mungkin lah neneknya mau macam-macam dengan cucu. Jadi selama saya kerja juga hati terasa tenang dan enggak terlalu kepikiran,” ucap Wira.

Memikul profesi guru membuat Wira kerap menghabiskan waktu lebih lama di sekolah. Meski begitu, ada saat-saat tertentu dirinya menelepon anak untuk sekadar bertanya kabar.

Mengaku tidak kehilangan momen berharga, Wira tetap meluangkan waktu karena mengerti bahwa ada beberapa hal yang tak bisa dibeli oleh uang. Salah satunya kebersamaan bersama keluarga.

Namun, jangan risau. Menurut Lisda, orangtua yang sibuk bekerja sehingga tidak memiliki waktu banyak mendampingi anak berdampak positif. Orangtua yang mampu bekerja dengan baik dan berhasil mencetak prestasi bisa menjadi contoh baik. Jika Anda memiliki anak remaja, sang anak mendapat inspirasi dari orangtua tentang bagaimana usaha meraih mimpi dan ambisi.

Tak hanya itu, perempuan yang bekerja cenderung mampu mengajari anak perempuannya untuk tangguh dan semangat meraih yang diinginkan. Wanita karier juga bisa mendidik anak-anak lebih mandiri.

“Setiap hari harus berjauhan dari orangtuanya dalam durasi tertentu, akhirnya si anak ini cenderung bisa terbentuk menjadi pribadi tidak manja. Memiliki kecerdasan, ketahanan, dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri,” ucapnya.

Sedangkan mereka yang setiap hari didampingi orangtua di rumah selalu diperhatikan sehingga cenderung tumbuh dengan karakter manja dan ketergantungan. Namun, Lisda tetap mengingatkan orangtua, agar anak mendapat perhatian dan kasih sayang. Meski sibuk bekerja, orangtua harus tetap sering berkomunikasi, memberi perhatian dan menjadi bagian dari keseharian anak.

Bila Anda merasa letih usai bekerja, Lisda menyarankan untuk tidak perlu menyatakan hal itu di depan anak. Sebab, anak akan merasa tidak dihargai atau tidak terlalu dipentingkan dibanding pekerjaan orangtuanya.

“Secapek apapun, coba deh bangun percakapan sederhana. Enggak usah komunikasi berat. Cukup tanyakan apa saja yang sudah anak lakukan selama satu hari, selipkan kalimat bangga jika mereka bisa melewati hari dengan baik, atau tanya tentang agenda keesokan hari. Intinya jangan sampai jadi orang tua weekend,” tandasnya.  (*/nul*/rdm2/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X