Diketahui Tenggelam setelah Empat Jam

- Minggu, 23 Juni 2019 | 22:57 WIB

Pemprov Kaltim sepertinya diuji. Setelah temuan sejumlah tambang ilegal di dekat permukiman di Samarinda. Teranyar korban jiwa kembali datang dari kolam bekas tambang. Ahmad Setiawan, jadi korban ke-35 sejak 2012 silam.

 

SAMARINDA-“Ayo mandi di kolam,” ajak Dila, rekan Ahmad kepadanya selepas mengaji Alquran kemarin (22/6) sekitar pukul 13.45 Wita. Tanpa pikir panjang, ajakan itu diamini Ahmad. Siapa sangka, kolam yang dimaksud adalah bekas galian tambang. Ahmad belum pintar berenang. Namun dia memberanikan diri, turun ke lubang yang diduga kuat bekas galian tambang. Nahas menimpa bocah yang baru pertama kali menginjakkan kaki di kolam tersebut.

Lokasinya di Jalan P Suryanata, Gang Saka, RT 16, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu. Jarak antara lokasi dengan rumah duka pun tak begitu jauh. Selain itu, aksesnya sangat mudah dijangkau.

Kaltim Post bertemu dengan Fauzan Egar. Rekan korban yang ada saat kejadian. “Kami bertujuh dengan korban,” tuturnya. Ahmad, putra tunggal pasangan Rubiyanto (48) dan Farida (27) itu berenang di pinggir kolam.

Di kolam itu ada Aca (11), Rehan (12), Riza (11), Fauzan (11), Dila (11), Rani (11), dan almarhum Ahmad (10). “Saya naik kok (Ahmad) enggak ada, tinggal baju bergambar singa,” ungkapnya. Juga dengan sandal milik korban. Dia tak tahu, rekannya yang baru naik kelas IV SD itu ternyata tenggelam. “Kami cuci kaki di masjid, langsung pulang,” cerita Fauzan. Bocah kurus itu merasa takut untuk menceritakan keberadaan rekannya yang tenggelam ke keluarganya.

Matahari mulai terbenam sekitar pukul 17.45 Wita, keberadaan Ahmad belum diketahui pihak keluarga. Saudah (65), nenek korban, mendatangi kediaman Fauzan. “Dibangunkan pas tidur, saya bilang Ahmad berenang,” aku Fauzan.

Fauzan bersama temannya pun baru menyadari bahwa Ahmad diduga tenggelam. Sebab sebelumnya, dia mengira Ahmad sudah pergi dari kolam. Artinya, korban diketahui tenggelam setelah empat jam.

Saat itu juga, akhirnya dia pun menunjukkan kolam tempat sekumpulan bocah itu berenang. Kolam sedalam sekitar 10 meter itu diselami. Saat pencarian kaki warga menyentuh tubuh Ahmad. Langsung diangkat ke darat

Pukul 18.52 Wita, korban ditemukan tewas. Jasad bocah itu ditemukan di dasar galian bekas tambang dengan hanya mengenakan celana pendek. Padahal siang itu, Saudah sudah mengingatkan untuk setelah mengaji langsung pulang. “Nak, jangan main ke mana-mana,” ujarnya.

Setelah ditemukan, korban langsung dilarikan ke RS Samarinda Medika Citra (SMC). Farida, ibu korban tak bisa banyak bicara saat diwawancarai harian ini di rumah sakit. Begitu pun saat di rumah. Air matanya tak berhenti keluar. Tubuhnya terlihat lemas. “Doakan anakmu, yang tabah,” ujar kerabat dan tetangga yang berkunjung ke rumah duka.

Di ruang tamu, jenazah korban ke-35 dugaan eks lubang tambang itu dibaringkan. Farida tak menyangka anak tunggalnya itu bakal tewas di lubang bekas tambang. Singkat bercerita, Farida menyebut jika anaknya tak bisa berenang.

Heri Isnanto (37), warga sekitar yang ikut melakukan evakuasi menjelaskan, banyak lubang tambang di sekitar tempat tinggalnya. Namun biasanya, yang berenang hanya orang dewasa. Kalau pun anak-anak, menggunakan ban karet," ujarnya.

Mendengar bertambahnya korban bocah tenggelam di lubang tambang, Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim Pradarma Rupang mengaku kaget saat dihubungi harian ini. “Ada lagi? Sangat keterlaluan,” ujarnya.

Disebutkannya, tim Jatam Kaltim sudah diterjunkan untuk menelusuri dan menginvestigasi terkait korban serta keberadaan lokasi. “Saya belum tahu itu bekas lubang siapa. Sementara masih mencari koordinatnya,” tambahnya. Bertambahnya korban, disebut Rupang jelas mempertanyakan misi pemerintah terkait melindungi anak-anak.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X