Bisnis Retail Masih Hadapi Goncangan, Enam Gerai Giant Ditutup

- Minggu, 23 Juni 2019 | 20:56 WIB

Bisnis retail menghadapi masih goncangan. PT Hero Supermarket Group Tbk, pemilik brand Giant, terpaksa harus menambah jumlah gerainya yang ditutup. Dalam rencananya ada enam Giant yang tidak akan beroperasi lagi. Semuanya tersebar di wilayah Jabodetabek.

Penutupan gerai Giant ini berdampak pada nasib karyawan mereka. 270 karyawan yang masih menunggu kejelasan nasib mereka dari perseroan.

JawaPos.com melakukan pantauan di salah satu gerai yang disebut bakal tutup. Yakni Giant yang berlokasi Jalan Raya Jati Makmur, Bekasi, Jawa Barat. Bentuk upaya menyatakan tutup, gerai itu memasang sejumlah spanduk besar. “Tutup Toko, Jual Habis Stok” ada juga tulisan “Kami Tutup Hanya di Toko Ini”

Untuk menghabiskan stok, gerai itu memberikan diskon besar-besaran. Mulai dari 5 persen sampai 50 persen. Diskon itu diberikan untuk semua jenis produk.

 
BAKAL TUTUP: Giant di Jalan Raya Jati Makmur, Bekasi, Jawa Barat akan tutup. Gerai ini menggelar diskon besar-besaran untuk menghabiskan stok. (Igman Ibrahim/JawaPos.com)

Perlengkapan rumah tangga, perlengkapan mandi, dan sepeda. Rata diberi diskon 25 persen. Untuk produk elektronik seperti kulkas, mesin cuci, pendingin ruangan (air conditioner/AC) diskonnya 10 persen.

Atas diskon yang menarik tersebut, masyarakat langsung menyerbu gerai Giant Jati Makmur. Alhasil, masyarakat rela mengantre. Bahkan antreannya cukup panjang. Tidak sedikit pelanggan yang berbelanja hingga dua troli sekaligus. Rata-rata mereka membeli perlengkapan rumah tangga, sayur dan daging sampai dengan bumbu dapur.

“Paling besar nanti H-7 diskonnya, tapi balik lagi nanti sudah habis gak barangnya,” kata salah satu petugas Giant saat berbincang dengan JawaPos.com.

Berdasar informasi yang dihimpun  dari beberapa karyawan Giant, enam gerai Giant yang akan ditutup tersebut mulai menghentikan pelayanan terhadap customer pada 27 Juli 2019.

Gerai Giant yang ditutup dengan label ‘Ekstra’ itu memiliki karyawan 66 orang. Untuk Giant yang berlabel ‘Ekspress’ jumlah karyawannya hanya setengah dari Ekstra.

-
 
BAKAL TUTUP: Giant di Jalan Raya Jati Makmur, Bekasi, Jawa Barat akan tutup. Gerai ini menggelar diskon besar-besaran untuk menghabiskan stok. (Igman Ibrahim/JawaPos.com)

Kepada JawaPos.com, salah satu pegawai Giant Jati Makmur yang enggan disebut namanya bercerita, penutupan sejumlah toko swalayan memang telah terjadi signifikan beberapa tahun terakhir. Tepatnya sejak 2018 hingga kini sudah ada 12 gerai Giant yang ditutup oleh perseroan.

“Paling frontal bulan ini. Tiba-tiba 6 toko. Kabarnya sih tahun ini target 24 toko yang ditutup. Dari 15.000 (seluruh karyawa secara nasional) katanya mau disisain 1.500 orang,” kata karyawan tersebut sembari memerhatikan pelanggan berbelanja.

Karyawan Giant yang sudah lima tahun bekerja di perusahaan itu bercerita, dia baru tahu kabar penutupan toko berdasar email yang dikirim dari perusahaan. Alasan penutupannya, penghasilan di gerai tersebut sangat kecil. “Alasannya sales drop, penghasilan toko ini drop,” tuturnya.

Karyawan yang mengaku sudah punya anak dan istri itu mengakui, beberapa tahun terakhir pembeli di gerai tempatnya bertugas mengalami penurunan. Namun pemicu penurunan pembeli dan penjualan itu tidak diketahui pasti.

Kondisi ini sangat kontras dengan kondisi Giant pada awal beroperasi. Kala itu Giant memiliki 17 ribu karyawan. Semua toko relatif selalu ramai dikunjungi konsumen.

Kejayaan mulai berubah kala perusahaan retail sejenis bermunculan. Gerai Giant mulai ditinggalkan pelanggan setia. Keramaian yang dihadapi karyawan sudah tidak ada lagi. Jika pun ramai hanya pada tanggal muda dan tanggal tua alias ketika rata-rata orang terima gaji. Padahal dulu hampir setiap hari Giant ramai.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X