Pesta Seks Guru dan Murid Itu bukan Hanya di Laboratorium, Juga Dilakukan di Kelas

- Sabtu, 22 Juni 2019 | 21:57 WIB

SERANG- Sebanyak 3 guru dan 3 siswi pesta seks di sekolah di Serang Banten. Tiga oknum guru SMP yang terlibat pesta seks yakni DD, AP, dan ON. Mereka melakukan hubungan badan dengan tiga siswinya berinisial DO, DL, dan LA.

Guru dan siswi itu pesta seks massal pada Januari 2019 di laboratorium sekolah. Hubungan terlarang itu kemudian terulang lagi pada 15 Maret 2019. Selain di laboratorium sekolah, mereka juga melakukan hubungan badan di ruang kelas.

Tiga guru dan tiga siswi SMP itu melakukan hubungan badan karena sudah berstatus pacaran. ON memacari DO, DD memacari DL, dan AS memacari LA.

Selain dilakukan secara massal, mereka juga kerap melakukannya dengan pasangan masing-masing di tempat berbeda, seperti yang dilakukan oleh DD dan DL. Bahkan, keduanya nekat berhubungan badan di salah satu ruang kelas. “Setelah pulang sekolah dianya (DL) pulangnya telat (belakangan-red),” kata DD saat rilis di Mapolres Serang, Jumat (21/6) kemarin.

Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan mengatakan hubungan asmara tersangka dan korban berawal pada November 2018. Ketiga korban dan tersangka kerap bertukar pesan hingga akhirnya memutuskan berpacaran. 

“Tersangka punya korban masing-masing dan semuanya masih berumur 14 tahun,” kata Indra didampingi Kasatreskrim Polres Serang AKP David Chandra Babega, sebagaimana dilansir Radar Banten (grup Jawa Pos/Pojoksatu.id) pada Sabtu, 22 Juni 2019.

Hubungan badan terakhir dilakukan korban dan tersangka pada Maret 2019. DD dan ON mengajak DO serta DL berhubungan badan di ruang laboratorium sekolah.

“Terakhir itu di laboratorium yang dilakukan ON dan DD. Sedangkan AS di tempat terpisah. Cuma ketiganya (korban dan tersangka-) akan menjadi saksi karena saling mengetahui,” kata Indra.

Ketiga oknum guru tersebut disangka melanggar Pasal 81 ayat (1) dan (2) jo dan Pasal 82 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. “Karena statusnya pengajar ancaman maksimal mereka 20 tahun dan minimal tujuh setengah tahun,” kata Indra.

Tiga oknum guru SMP yang terlibat pesta seks yakni DD, AP, dan ON. Mereka melakukan hubungan badan dengan tiga siswinya berinisial DO, DL, dan LA. Akibatnya, siswi SMP berinisial DO (14) hamil. Ia mengaku hamil 4 bulan usai digenjot guru berinisial ON.

ON yang merupakan guru SMP di Cikeusal Serang Banten mengaku siap bertanggung dengan menikahi korban. “Saya sedih sebetulnya. Saya punya niat untuk bertanggung jawab kepada korban. Tapi, semuanya saya serahkan kepada keluarga korban,” kata ON saat rilis di Mapolres Serang, Jumat (21/6) kemarin.

Mantan guru pelajaran seni budaya SMP Cikeusal itu mengetahui kehamilan korban usai keluarga korban melaporkannya ke Mapolres Serang, Selasa (11/6) lalu.

ON terkejut saat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) mengonfirmasi laporan tersebut. Informasi awal, DO hamil usai ON memaksa korban berhubungan badan. Namun, keterangan itu langsung dibantah oleh ON. “Saya tidak mengancam (saat berhubungan badan),” kata ON. 

ON mengaku menyesal dan memohon maaf kepada keluarga korban atas perbuatannya. “Saya minta maaf atas perbuatan saya kepada keluarga korban. Saya mengaku salah,” ucap ON. Selain ON, dua oknum guru lain berinisial DD dan AS dihadirkan di Mapolres Serang.

Kedua tersangka juga membantah telah menyetubuhi paksa dua siswi lain berinsial DL dan LA. Hubungan intim itu dilakukan tanpa paksaan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X