NEW YORK-New Orleans Pelicans boleh kehilangan bintang terbesarnya dalam tujuh musim terakhir yakni Anthony Davis. Empat hari lalu AD, sapaan Davis, resmi hijrah ke Los Angeles Lakers. Tapi, kemarin mereka siap menyambut bintang besar masa depan baru NBA. Yakni Zion Williamson.
Di ajang NBA Draft 2019 yang berlangsung di Barclays Center kemarin, forward 18 tahun tersebut resmi dipilih Pelicans sebagai NBA Draft urutan pertama tahun ini. Kehadiran pemain jebolan Duke Blue Devils itu langsung membawa optimisme.
Pasalnya, pemain yang bisa diturunkan sebagai power forward maupun small forward sekaligus ini akan menyempurnakan barisan skuad muda Pelicans yang dipersiapkan untuk musim depan. “Kehadirannya membuat kami siap kembali ke playoff,” ucap David Griffin, wakil presiden basketball operations Pelicans dilansir USA Today.
Sebelum tim asuhan Alvin Gentry mendapatkan Williamson, mereka sudah lebih dulu mendapat tiga amunisi baru yakni Lonzo Ball, Brandon Ingram, dan Josh Hart. Ketiganya merupakan hasil dari kesepakatan trade Pelicans saat melepas Davis ke Lakers.
Pasca acara NBA Draft, Williamson langsung mengaku sudah tak sabar berkolaborasi dengan Ball, Ingram, maupun Hart. “Yang membuatku makin antusias adalah mereka memiliki usia yang tidak jauh dariku. Kami masih muda. Menurutku kami bisa membangun sesuatu di tim ini,” ucap Williamson kepasa ESPN.
Kombinasi kekuatan Williamson sebagai pemain berposisi empat dan tiga disebut-sebut sempurna. Dengan postur 201 centimeter, pemain kelahiran Salisbury, North Carolina, itu masih punya skill, strength, speed, dan akurasi tembakan yang sama baik.
Musim lalu bersama Blue Devils di NCAA dia menyita perhatian. Catatan statistiknya mentereng dengan 22,6 point dan 8,9 rebound per game. Akurasi tembakannya pun tajam dengan mencapai field goal 68 %.
Sesaat setelah berjabat tangan dengan Commissioner NBA Adam Silver di atas panggung, Williamson tidak bisa menyembunyikan rasa harunya. Dia tampak menitikan air mata kebahagiaan saat berjalan menuruni panggung. “Aku tidak pernah berfikir bisa berada di posisi ini,” ucapnya.
Di acara ini Pelicans juga punya jatah memilih pemain paling banyak dibanding tim lain. Jumlahnya mencapai enam kali. Itu mereka raih pasca berhasil mencapai kesepakatan trade dengan Atlanta Hawks pada 90 menit sebelum acara berlangsung. Di kesepakatan itu Pelicans merelakan jatah pick urutan empat hasil dari melepas Davis ke Lakers untuk mendapat hak memilih pemain untuk urutan 8, 17, dan 35 milik Hawks.
Terpilihnya Williamson juga membuatnya sebagai pemain Duke ketiga dalam sejarah yang berhasil mendapat urutan pertama NBA Draft. Sebelumnya ada Elton Brand pada 1999 dan Kyrie Irving pada 2011. (irr)