BALIKPAPAN–Pasokan air bersih dari PDAM Tirta Manggar Balikpapan tersendat tiga hari, akibatnya warga kesulitan beraktivitas. Wajar saja, air bersih merupakan sumber dasar yang diperlukan saban hari. Dimas, warga Kelurahan Sumber Rejo III, Balikpapan Tengah, RT 40, mengungkapkan nyaris dua hari air tidak mengalir ke rumahnya.
"Sudah sejak kemarin mati air, saya pikir hanya sebentar. Ini dari malam sampai sore juga belum mengalir lagi," keluh Dimas.
Kata dia, seharusnya sebelum lakukan penghentian distribusi ada baiknya berikan informasi. Bisa pesan berantai lewat aplikasi WhatsApp atau bikin berita di media. “Daripada warga yang menderita,” tuturnya.
Dikonfirmasi, Kepala PDAM Balikpapan Haidir Effendi mengakui memang terjadi kebocoran pipa Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Kampung Damai. Dampaknya, 45 persen pengguna tidak mendapatkan pelayanan air bersih di Balikpapan. Padahal, kejadian senada pernah terjadi Februari lalu, namun kembali terulang. “Kami mohon maaf. Hampir setengah pelanggan di Balikpapan mengalami gangguan distribusi air, akibat terjadi kebocoran pipa ini," ujarnya.
Setelah ditelusuri, pipa tersebut berada di tengah simpang empat Jalan Jenderal Sudirman, dekat dengan lampu merah Tugu Beruang Madu Balikpapan Permai. Kebocoran terjadi pada dini hari Kamis (20/6).
"Kondisi darurat ini mau tidak mau, membuat PDAM sementara waktu tidak bisa mendistribusikan air seperti biasa," tuturnya.
Dia menegaskan, timnya sedang di lapangan melakukan perbaikan. Karena pengerjaan itu, terjadi kemacetan panjang.
"Perbaikan dimulai hari ini (kemarin). Kami target selesai dalam 1×24 jam, harapannya lebih cepat lebih baik. Jadi bila dihitung selama tiga hari, air takkan mengalir," ucap Haidir.
Wilayah distribusi dari IPAM Kampung Damai yakni Balikpapan Selatan, Balikpapan Kota, sebagian Balikpapan Tengah dan Balikpapan Barat. “Jadi yang berada di kawasan tersebut, kami harap bersabar dan kami sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut,” pungkasnya. (lil/ypl/k8)