Triwulan Kedua Ekonomi Kaltim Lebih Baik

- Jumat, 21 Juni 2019 | 13:05 WIB

SAMARINDA-Memasuki triwulan II 2019, ekonomi Kaltim diperkirakan tumbuh stabil dengan kecenderungan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Peningkatan kinerja ekonomi Kaltim triwulan II 2019 diperkirakan bersumber dari peningkatan konsumsi masyarakat selama Ramadan, dan Idulfitri serta libur panjang sekolah yang terjadi pada triwulan II 2019.

Selain itu, pembayaran tunjangan hari raya (THR) pada triwulan II 2019 diperkirakan akan mendorong daya beli masyarakat Kaltim. Di sisi lapangan usaha, peningkatan kinerja konsumsi rumah tangga diperkirakan akan tercemin dari pergerakan kinerja lapangan usaha perdagangan, akomodasi dan makan minum.

Hal tersebut dijelaskan Ketua Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Harry Aginta. Dia mengatakan, pada triwulan pertama tahun ini ekonomi Bumi Etam tumbuh 5,36 persen. Capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan I 2019 berada di atas level pertumbuhan ekonomi Nasional 5,07 persen maupun Kalimantan 5,33 persen. “Lapangan usaha pertambangan menjadi faktor utama pendorong ekonomi Kaltim triwulan I 2019,” katanya Rabu (19/6).

Dia menjelaskan, optimalisasi produksi pertambangan batu bara seiring dengan kondisi cuaca yang lebih kondusif, dibandingkan tahun sebelumnya serta permintaan eksternal yang positif dari beberapa negara mitra dagang utama menjadi pendorong kinerja lapangan usaha ini. Selain itu, penyelesaian beberapa proyek infrastruktur pemerintah dan beberapa pengerjaan konstruksi proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut mendukung kinerja perekonomian Kaltim triwulan I 2019.

“Kalau kita lihat pangsanya, ekonomi Kaltim masih didominasi oleh lapangan usaha pertambangan dengan pangsa mencapai 46,25 persen,” ungkapnya. Menurutnya, industri pengolahan menjadi lapangan usaha dengan kontribusi terbesar kedua, terhadap ekonomi Kaltim triwulan I 2019 sebesar 17,74 persen, dilanjutkan oleh konstruksi sebesar 9,07 persen, pertanian sebesar 7,83 persen dan perdagangan sebesar 5,67 persen.

“Kalau kita lihat dalam struktur lima tahun terakhir, struktur ekonomi Kaltim cenderung tidak mengalami perubahan yang signifikan,” tuturnya.
Pergerakan lapangan usaha primer, tambahnya, cenderung stagnan sementara lapangan usaha sekunder saat ini berada dalam posisi downtrend. Di sisi lain, lapangan usaha tersier terus melakukan ekspansi selama lima tahun terakhir terutama pada lapangan usaha konstruksi, perdagangan dan akomodasi.

“Pada triwulan kedua diproyeksikan pertumbuhan ekonomi masih di atas 5,36 persen,” jelasnya. Dia mengatakan, pada triwulan ketiga dan keempat tahun ini ekonomi akan cenderung menurun. Hal itu disebabkan, pada tahun lalu pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga dan keempat cukup tinggi, sehingga secara perhitungan tahunan ekonomi akan menurun.

“Dengan melihat ekonomi triwulan pertama hingga akhir, pertumbuhan ekonomi Kaltim pada 2019 diprediksikan 2,9 persen. Jumlah itu tentunya lebih tinggi dibandingkan 2018 yang tumbuh 2,6 persen,” pungkasnya. (*/ctr)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga Daging Sapi di Kutai Barat Turun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB

BI Proyeksikan Rupiah Menguat di Kuartal III

Sabtu, 27 April 2024 | 09:01 WIB

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB
X