BANJIR kiriman dari Kabupaten Mahakam Ulu yang diprediksi bakal sampai ke Kukar mestinya menjadi pelajaran. Banjir tersebut biasa terjadi dalam periode beberapa tahun dengan jumlah yang lebih besar. Sistem peringatan dini pun mestinya disiapkan sebagai persiapan tanggap darurat.
Tim ahli Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Eko Wahyudi mengatakan, sistem peringatan dini tersebut bisa dibangun di sejumlah lokasi yang menjadi lintasan air dari hulu menuju hilir. Sehingga kata dia, ketinggian air di suatu wilayah dapat diketahui dan diprediksi.
“Misalnya saja, nanti air sudah sampai di kawasan Kecamatan Kota Bangun dengan ketinggiantertentu. Maka daerah yang dihilir sudah harus bersiap-siap. Saya pikir ini penting juga, diluar program penaganan banjir tersebut,” terang Eko.
Tak hanya di wilayah Kukar, sistem peringatan dini tersebut juga bisa dipasang di sejumlah daerah lain seperti di Kubar dan sebagainya. Informasi terkait ketinggian air di wilayah-wilayah yang dilintasi banjir tersebut, nantinya juga akan bermanfaat sebagai pembanding banjir kiriman pada tahun-tahun berikutnya.
“Termasuk nantinya, air yang masuk ke dalam danau di kawasan hulu kukar juga bisa terlihat dan diketahui sebagai sumber data,” tutupnya. (qi)