SENDAWAR- Target Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) bahwa jalan akses Kubar ke Mahulu mulud 2019 sudah terpenuhi. Hingga kini pembangunan jalan akses ini masih banyak yang rusak.
Banyak warga mengeluh terkait kondisi jalan tersebut. Pasalnya jalur Sungai Mahakam selain mahal dan memiliki risiko dulu besar terhadap keselamatan. Kerap warga yang tewas akibat taksi air mengalami karam atau kecelakaan. Akses ke Kabupaten pemekaran Kubar itu kapal motor dan speedboat.
"Kami berharap agar jalan akses Kubar- Mahulu segera mulus. Karena kondisi ini sudah lama," kata Yanto pedagang warga Kubar membawa sejumlah bahan pangan ke Mahulu. Jika kemarau kerap menggunakan roda empat membawa barang dagangannya ke Mahulu. Jika musim hujan seperti saat ini mengalihkan angkutan menggunakan speedboat. Persoalannya lebih mahal dibandingkan jalur darat.
Kondisi jalan yang rusak parah, membuat aktivitas masyarakat terhambat. Itu juga yang diakui Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan. Keterbatasan anggaran pembangunan jalan penghubung tersebut butuh perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Pusat agar pembangunan jalan tersebut dapat selesai.
Selain itu, Novita Bulan mengharapkan Bantuan Keuangan (Bankeu) kabupaten/kota dari Provinsi Kaltim maupun ABPN pusat dapat ditingkatkan lagi, melalui Balai Pelaksanaan Jalan dan Jembatan (BPJJN) Kaltim.
“Tahun 2019 ini, bankeu dari Provinsi Kaltim melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah Balikapan, sebesar Rp 41 miliar. Semoga tahun 2020 mendatang agar bankeu tersebut dapat ditingkatkan lagi. Mengingat kondisi Mahulu sangat butuh perhatian khsusus untuk pembangunan jalan tersebut,” ungkap Novita Bulan.
Kata Bulan, untuk APBN atau balai kecil Balikpapan sudah ada pertemuan intesif bersama DPRD Mahulu agar mendapat kebijakan untuk membantu sesuai regulasi yang hanya difokuskan untuk jalan paralel nasional di wilayah perbatasan.
“Dua tahun berturut turut dari 2017 dan 2018, melalui kebijakan politik dan hasil bersurat serta kunjungan kita di Komisi V DPR RI dan Kementerian PUPR di Jakarta, Mahulu dibantu Rp 30 miliar untuk pembangunan ruas jalan dari wilayah Kecamatan Tering Kubar ke Kecamatan Long Bagun, Mahulu. Namun 2019 kita tak dapat lagi di ruas jalan tersebut,” bebernya.
Melihat kondisi kerusakan jalan tersebut semakin parah, pihak nya mendatangi Kepala Balai PJN pusat beberapa waktu lalu, untuk dapat dianggarkan kembali agar pembangunan ruas jalan tersebut perlahan dapat diselesaikan.
“Hasil pertemuan itu ada respon positif dari Kepala PJN, selain itu beliau membantu menerangkan dalam Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) di Kementrian PUPR. Semoga 2020 mendatang Mahulu dibantu sesuai dengan permintaan DPRD Mahulu agar di anggarkan kembali,” harapnya. (rud)