Karena Benci Formasi Baru

- Kamis, 20 Juni 2019 | 11:43 WIB

BAND rock raksasa Amerika Serikat, Guns N’ Roses (GNR) pernah pecah. Itu karena pertikaian antara vokalis Axl Rose, gitaris Slash, dan bassist Duff McKagan. Namun, itu sudah berlalu. Kini, mereka kembali sepanggung. Akurnya mereka tidak begitu saja terjadi. Ada andil komedian Amerika Serikat Andrew ‘Dice’ Clay di sana.

Dilansir dari loudwire.com, Clay menuturkan, dirinya berbicara satu demi satu dengan tiga pilar GNR itu. Clay hanya mengutarakan ketidaksukaannya atas formasi GNR di album Chinese Democracy. Dia mau GNR kembali seperti sedia kala ketika dua album mahakarya: Appetite for Destruction dan Use Your Illusion, sukses membuat mereka dicap sebagai the most dangerous band in the world di akhir era 1980-an dan awal 1990-an.

Clay menceritakan, berawal saat dia tanpa sengaja bertemu Slash di sebuah hotel di Sydney, Australia, 2016. “Kamu itu Slash. Salah satu gitaris paling hebat di dunia. Memangnya ada hal apa yang membuat kamu dan GNR tidak bisa rujuk lagi? Kalian pernah jadi band terbesar di muka bumi, lalu bermusuhan begitu saja hanya karena berbeda pendapat? Kalian ini band atau pemain sepak bola?” ujar Clay.

Singkat cerita, Slash kemudian menyetujui ide membangkitkan kembali GNR formasi lama. Sikap kooperatif Slash pun membuat Clay melancarkan langkah berikutnya, menghubungi McKagan. Menyatukan Slash dan McKagan bukanlah perkara sulit, karena keduanya pernah bergabung dalam supergrup Velvet Revolver pada era 2000-an.

Setelah keduanya dipertemukan, mereka tinggal melakukan satu langkah terakhir: merayu Axl. Ketiganya pun akhirnya membuat rencana terstruktur di mana Slash diminta memuji performa Axl via Twitter. Slash pun setuju melakukannya.

Begitu twit pujian dari Slash ramai diperbincangkan, Clay pun menghubungi Axl. “GNR formasi Chinese Democracy itu bukanlah GNR yang sesungguhnya. Kalian harus bisa rujuk dan kembali seperti dulu,” kata Clay kepada Axl.

Lewat berbagai upaya pendekatan, misi Clay pun berhasil. GNR kembali digawangi oleh tiga personel utamanya meskipun tidak diperkuat dua penggawa klasik sisanya, yakni gitaris Izzy Stradlin dan drummer Steven Adler.

Buah hasil rujuk itu adalah tur dunia bertajuk Not in This Lifetime. Tur yang sudah berjalan sejak 1 April 2016 dan dijadwalkan selesai pada 2 November 2019. Tur tersebut menuai sukses besar dengan pendapatan sementara USD 563,3 juta. (jpc/ndy/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X