Kans Besar di Sekolah Swasta

- Rabu, 19 Juni 2019 | 12:05 WIB

Calon peserta didik baru (CPDB) semestinya tidak perlu khawatir. Mereka punya banyak pilihan saat mengikuti penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA tahun ini.

 

DI Samarinda, terdapat 18 SMA dan 22 SMK yang bisa jadi pilihan. Pun tidak masuk di sana, sekolah swasta bisa menjadi alternatif yang sama baiknya. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Djoni Topan mengatakan, sekolah swasta adalah mitra pemerintah. Karena itu, pola didiknya pun sudah disesuaikan. “Bahkan banyak anak yang nilai ujiannya tinggi, justru berasal dari sekolah swasta,” jelasnya.

Dia menambahkan, tidak sedikit orangtua yang ingin anaknya masuk sekolah swasta karena alasan prestasi. Selain itu, masih banyak sekolah swasta yang membuka pendaftaran hingga gelombang ketiga dan siap menampung CPDB.

Di Samarinda terdapat 22 SMA dan 31 SMK swasta. Jumlahnya lebih banyak dibandingkan sekolah negeri. Meski begitu, beberapa sekolah swasta masih sepi peminat. Hal itu lantas jadi sorotan Djoni. Menurut dia, pihak sekolah juga harus kreatif agar bisa menumbuhkan minat CPDB untuk mendaftar ke sekolah mereka. “Harus ada terobosan, sehingga sekolah-sekolah tersebut bisa makin berprestasi dan diminati masyarakat,” pungkas dia.

GELOMBANG KEDUA PPDB SMP

Sementara itu, sejak Senin (17/6), PPDB gelombang kedua jenjang SMP digelar. Itu dilaksanakan karena terdapat sisa kuota di sejumlah sekolah pada gelombang pertama.

Berdasarkan analisis Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, fenomena itu terjadi karena tidak meratanya jumlah sekolah yang terbagi dalam zonasi. Rata-rata, sekolah yang kuotanya belum terpenuhi, berada di pinggiran kota.

“Makanya kami coba buka dua sekolah baru. SMP 46 Samarinda Seberang dan SMP 48 di Jalan Proklamasi. Di Samarinda Seberang itu SMP cuma ada satu, SMP 3. Sedangkan di Jalan Proklamasi tidak ada SMP terdekat,” terang Kepala Disdik Samarinda Asli Nuryadin kepada Kaltim Post, kemarin (18/6). Dalam PPDB gelombang kedua menyediakan kuota 688 kursi yang tersebar di 13 sekolah.

Dia mengatakan, pihaknya berharap, PPDB gelombang kedua bisa menyerap calon peserta didik baru (CPDB) sesuai harapan. Namun jika ternyata tidak bisa, sekolah bisa berfokus memaksimalkan kuota yang terpenuhi untuk mengoptimalkan proses pembelajaran.

Mengingat, hari efektif belajar di sekolah semakin dekat, 15 Juli. Di sisi lain, Asli juga menekankan pada dasarnya sekolah di mana pun sama. Baik sekolah di kawasan kota maupun pinggiran. Sebab, banyak juga anak dari sekolah pinggiran yang berprestasi. (*/nyc/ndy/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X