Tercatat ada tujuh lokasi banjir akibat hujan yang mengguyur Balikpapan, Senin (17/6). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut, lokasi tersebut antar lain Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Jalan Mayor Pol Zainal Arifin (Beller), Kelurahan Damai Baru, Gang Mufakat, Gunung Empat Margomulyo, Jembatan Maryati, dan Perumahan Depsos Sepinggan.
Kepala Seksi Tanggap Darurat Evakuasi dan Kebakaran BPBD Balikpapan Suprayitno menuturkan, kondisi banjir paling parah dan genangan terlama masih di Jalan Mayor Pol Zainal Arifin (Beller). Ketinggian air berkisar 50 sentimeter hingga 1,5 meter alias setinggi dada.
Dia menjelaskan, sebenarnya titik banjirnya itu-itu saja. Memang masalahnya belum selesai. BPBD sudah tahu daerah mana saja yang harus diantisipasi. Apalagi posko BPBD juga standby 24 jam, siap turun kapan saja saat bencana terjadi. “Untungnya banjir di sini hanya genangan air beberapa jam langsung surut, tidak seperti di Samarinda. Jadi tidak perlu ada pengungsian,” ungkapnya.
Berdasarkan data sementara, total keseluruhan 98 rumah yang sempat tergenang banjir. “Saat ini masih pendataan, koordinasi dengan kelurahan. Jadi masih dikumpulkan dan menunggu laporan,” tutur staf pendataan BPBD Balikpapan Joko Rifianto. Dia menjelaskan, setidaknya ada 30 rumah yang tergenang di RT 2, Kelurahan Gunung Samarinda Baru (selengkapnya lihat grafis).
Selain evakuasi, ada distribusi bantuan makanan. Misalnya, di RT 31, Kawasan Beller, sebanyak 200 bungkus. Gang Mufakat bantuan makanan 50 bungkus, RT 18, Kelurahan Damai Baru, sekitar 50 bungkus, dan RT 2, Kelurahan Gunung Samarinda Baru sebanyak 30 bungkus. (gel/ypl/k8)