Balas Keluhan dengan Senyuman

- Senin, 17 Juni 2019 | 12:57 WIB

TUJUH tahun bukan waktu yang singkat. Memulai karier dari nol menguras banyak tenaga dan pikiran. Pria yang akrab disapa Wanda itu percaya bahwa semua akan indah pada waktunya. Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan hamba-Nya.

Wanda membeberkan yang dia lakukan ketika sepi klien. Yakni, perbanyak salat Duha bagi muslim. Terdengar sederhana namun dia sudah membuktikannya. “Kalau Anda muslim pasti paham benar dengan manfaat salat Duha. Saya lakukan terus-menerus setiap pagi dengan hati tulus. Alhamdulillah, percaya tidak percaya, rezeki pasti datang,” ulasnya.

Saat memutuskan berhenti di perusahaan temannya dan melanjutkan Teras Concept miliknya, seraya memperbaiki ibadah, Wanda berusaha mempromosikan jasanya di berbagai laman sosial medianya.

Gayung bersambut, siapa sangka jika usahanya terdengar hingga telinga pemilik rumah makan ternama di Samarinda. Bahkan, tanpa bukti hasil desain sebagai rekam jejak, dia dipercaya merombak rumah makan yang tak pernah sepi pengunjung di daerah Samarinda Utara itu.

“Rasa tak percaya, senang, dan tak sabar bercampur aduk. Tapi enggak gugup banget, kalau sampai gugup takutnya ketika brainstorming malah enggak bisa jelaskan tema secara jelas. Jadi, tetap berusaha stay cool,” tambahnya.

Tujuh tahun mendirikan Teras Concept tidak selalu mulus. Salah satunya, klien cerewet dan kerap mempermasalahkan hal-hal kecil. Bagi Wanda, klien cerewet asyik saat diajak brainstorming. Sebab, mereka bisa mengeluarkan apa saja yang mereka inginkan lalu direalisasikan dalam bentuk desain. Namun, ada kalanya kecerewetan itu terlalu berlebihan dan menjadi beban untuknya.

“Misalnya kalau kita sudah tahap finish. Klien bilang kalau ada yang belum bersih, padahal saya dan tim pasti akan membersihkan sekinclong mungkin sebelum ditinggalkan. Jadi balik lagi dan mencari letak kotor yang dimaksud, eh rupanya kotor karena barang-barang lama mereka lagi disusun,” ujarnya kemudian menghela napas.

Pria 30 tahun itu mengaku tetap sabar dan terus melukiskan senyuman di wajahnya meski dalam hati merasa sebal. Berkali-kali merasa lelah karena duduk berjam-jam, harus bergadang demi membuat desain, sudah menjadi kebiasaan. Wajar apabila merasa jenuh, bahkan Wanda kerap berpikir untuk menyudahi profesinya.

Namun, keluhan itu berganti semangat tatkala Wanda menengok enam orang tim produksi yang menggantungkan nasib padanya. Terlebih ketika mengingat tanggung jawab mereka sebagai kepala rumah tangga.

“Lelah? Tentu saja. Tapi, saya ingat kembali kalau uang yang saya dapatkan itu bukan untuk diri sendiri. Saya kan sudah membuka lapangan pekerjaan, jadi ada orang yang berharap juga dengan saya. Kalau saya enggak kerja lebih keras, mereka mau mengadu nasib ke mana lagi,” tutupnya. (*/nul*/rdm/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dewa 19 siap mengguncang Balikpapan, Minggu Ini

Sabtu, 27 April 2024 | 08:18 WIB

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X